JAKARTA, KOMPAS.com - Eks taruna STIP Jakarta, Arman (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa taruna tingkat satu diwajibkan memanggil kakak tingkatnya dengan sebutan “nior”.
“Kita di sana panggilnya nior, harus nior. Maksudnya itu senior. Itu berlaku untuk tingkat satu,” kata Arman saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Kata dia, panggilan “nior” ini tidak hanya berlaku untuk mereka saat berada di dalam kawasan STIP saja.
“Dan itu pun berlaku ketika sudah lulus atau di luar STIP. Misalnya, ‘Nior, bagaimana kabarnya?’. Panggilnya itu tetap senior,” ucap Arman.
Arman yang hanya delapan bulan mengemban pendidikan di STIP tidak menampik bahwa ada perpeloncoan di sekolah kedinasan tersebut. Sebab, dia juga pernah merasakannya.
Suatu ketika, Arman dan dua temannya tiba-tiba saja dibawa oleh senior untuk dimasukkan ke dalam ruang kelas taruna tingkat dua.
Mereka difitnah atas tindakan yang Arman rasa tidak pernah dilakukan olehnya.
“Ulu hati saya dipukul di ruang kelas tingkat dua. Mereka enggak keroyokan, tapi bergilir. Taruna tingkat dua yang lain, ya jadi kompor, kayak, ‘woi, ngaku lu!’” kata Arman.
Meski sudah dicecar, Arman dan teman-temannya tetap teguh pada pendirian bahwa mereka tidak seperti apa yang dituduhkan taruna tingkat dua.
Baca juga: Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah
“Sampai akhirnya, teman saya itu sudah enggak kuat. Kalau enggak salah, saya dipukul lebih dari lima kali. Itu ulu hati doang,” ucap Arman.
Dari beberapa pukulan tersebut, Arman menganggap salah satu bogem mentah yang mengarah ke ulu hatinya itu sangat keras.
Sebab, kancing seragamnya pada saat itu sampai pecah.
“Itu pukulan terkerasnya atau apa ya, dia pukul dan kancing seragam saya pecah. Dia panik kenapa bisa sampai pecah. Karena kancing seragam itu enggak boleh ada yang pecah,” ujar Arman.
“Kalau ketahuan, pasti ditanya sama pengawas, 'ke mana kancingnya?'. Nah, saya enggak boleh bilang habis dipukul lalu pecah. Bilang saja copot atau apa gitu,” tambah Arman.
Baca juga: Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final
Arman memastikan, setiap kelas dan sudut STIP disebut terpasang kamera CCTV.
https://news.google.com/rss/articles/CBMie2h0dHBzOi8vbWVnYXBvbGl0YW4ua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDUvMDgvMDcyNjMxNjEvdGFydW5hLXRpbmdrYXQtc2F0dS1zdGlwLWRpc2VidXQtd2FqaWItcGFuZ2dpbC1rYWthay10aW5na2F0LWRlbmdhbtIBAA?oc=5
2024-05-08 00:26:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar