Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menunjuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal Calon Wakil Presidennya. Hal itu ia sampaikan pada Minggu (22/10/2023) malam.
Menurut Prabowo, pemilihan Gibran sebagai Cawapres pendamping dirinya telah melalui proses diskusi yang cukup intens. Terutama, dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kita telah berembuk secara final secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan Saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," ungkap Prabowo, Minggu (22/10/2023).
Lantas, bagaimana sepak terjang Wali Kota Surakarta itu, terutama di sektor tambang?
Beberapa waktu lalu Gibran sempat menghebohkan publik akibat pernyataannya di media sosial Twitter terkait banyaknya tambang ilegal yang dibekingi oleh sosok yang mengerikan.
Pernyataan tersebut ia lontarkan saat merespons pesan salah seorang netizen di media sosial Twitter. Netizen dengan nama akun Mr Agus @amr715882 tersebut meminta Gibran agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindak tambang pasir ilegal yang ada di Kabupaten Klaten.
Bahkan, netizen tersebut menyebut tambang ilegal terdapat di lebih dari 20 titik lokasi. Namun sayangnya, kondisi ini terus dibiarkan.
Netizen tersebut bahkan tak segan-segan untuk mencolek akun Presiden Jokowi @jokowi dan juga menyebutkan akun Kapolri @ListyoSigitP dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo @ganjarpranowo.
"Mas sampaikan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yang ada di Kab, Klaten. Lebih dari 20 titik lokasi tapi dibiarkan. @ListyoSigitP @ganjarpranowo." tulis akun Mr Agus di Twitter, 27 November 2022 lalu.
Pesan tersebut kemudian ditanggapi langsung oleh Gibran. Gibran menjawab, "Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Bekingan nya ngeri," kata Gibran.
Ungkapan Gibran di media sosial tersebut seolah menjadi fenomena gunung es. Pasalnya, bukan hanya puluhan atau ratusan tambang ilegal yang ada di Tanah Air, melainkan mencapai ribuan.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2021, jumlah Pertambangan Tanpa Izin (PETI) alias tambang ilegal ini mencapai 2.700 titik lokasi, terdiri dari 2.645 lokasi tambang ilegal mineral dan 96 lokasi tambang ilegal batu bara.
Atas maraknya aksi penambangan ilegal itu, Kementerian ESDM sebelumnya berencana membuat unit hukum baru khusus dalam menangani penegakan hukum dalam kegiatan pertambangan yang terbukti melakukan penyimpangan.
Saat ini, pengawasan atas pengelolaan sumber daya energi dan sumber daya mineral dalam bentuk pengamanan dan penegakan hukum di Kementerian ESDM dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Gibran Soal Kabar Jadi Cawapres Prabowo: Umur Belum Cukup
(wia)
https://news.google.com/rss/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMzEwMjMxMTMwMTctNC00ODI4MTQvamFkaS1jYXdhcHJlcy1wcmFib3dvLWluaS1nZWJyYWthbi1naWJyYW4tZGktc2VrdG9yLXRhbWJhbmfSAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9uZXdzLzIwMjMxMDIzMTEzMDE3LTQtNDgyODE0L2phZGktY2F3YXByZXMtcHJhYm93by1pbmktZ2VicmFrYW4tZ2licmFuLWRpLXNla3Rvci10YW1iYW5nL2FtcA?oc=5
2023-10-23 05:30:05Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar