Sabtu, 16 September 2023

Dapat Info Intelijen, Jokowi: Saya Tahu Dalamnya Partai, Ingin ke Mana Juga Saya Ngerti - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku telah mengetahui apa yang diinginkan oleh partai-partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini ia sampaikan di hadapan relawan pendukungnya saat membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (16/9/2023).

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti," kata Jokowi, Sabtu, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Jokowi tidak membeberkan informasi apa yang ia ketahui dari partai-partai politik itu.

Ia hanya menjelaskan bahwa informasi itu ia dapat dari aparat intelijen yang berada di bawah kendalinya, baik itu Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Dan informasi-informasi di luar itu, angka, data, survei, semuanya ada, dan itu hanya miliknya presiden karena dia langsung ke saya," ujar Jokowi.

Baca juga: Megawati Anggap Jokowi Punya Peran Penting untuk Tentukan Cawapres Ganjar

Ia juga menekankan pentingnya suksesi kepemimpinan pada 2024 mendatang demi mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.

"Ini penting, 2024, 2029, 2034, itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi maju atau kita terjebak dalam middle income trap, terjebak pada jebakan negara berkembang," kata Jokowi.

Jokowi mengeklaim, para pakar asal International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), McKinsey, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa Indonesia hanya punya waktu selama tiga periode kepemimpinan untuk mampu menjadi negara maju.

Baca juga: Jokowi: 19 Negara Batasi Ekspor Pangan, Selamatkan Rakyatnya Sendiri-sendiri

Ia tidak ingin Indonesia bernasib sama seperti banyak negara Amerika Latin yang terus-terusan menjadi negara berkembang sejak dekadi 1950-an.

"Kita tidak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita. Itulah yang sulit," ujar Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMifWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMDkvMTYvMTQyMjUxNjEvZGFwYXQtaW5mby1pbnRlbGlqZW4tam9rb3dpLXNheWEtdGFodS1kYWxhbW55YS1wYXJ0YWktaW5naW4ta2UtbWFuYS1qdWdh0gGBAWh0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vbmFzaW9uYWwvcmVhZC8yMDIzLzA5LzE2LzE0MjI1MTYxL2RhcGF0LWluZm8taW50ZWxpamVuLWpva293aS1zYXlhLXRhaHUtZGFsYW1ueWEtcGFydGFpLWluZ2luLWtlLW1hbmEtanVnYQ?oc=5

2023-09-16 07:22:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar