KOMPAS.com - Suara takbir tinggal beberapa menit lagi berkumandang. Hari Raya akan tiba. Kemeriahan Idul Fitri segera dijelang.
Namun, siapa sangka, kemeriahan yang tengah disiapkan Muhammad Taufiq Hidayat (27) dan kawan-kawan bakal menjadi petaka bagi diri mereka.
Hari itu, Taufiq dan teman-temannya sedang menyiapkan petasan. Mereka meracik di teras rumah Taufiq.
Jelang waktu berbuka, atau sekitar pukul 17.30 WIB, sebuah peristiwa mengagetkan terjadi.
Ledakan keras nan menggelegar terdengar oleh ayah Taufiq, Untung (55).
"Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah," ujarnya.
Pemandangan mengerikan
Untung berlari menuju sumber bunyi. Sesampainya di lokasi, pemandangan mengerikan terpampang di matanya.
Dia melihat tubuh-tubuh bergelimpangan.
"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ucapnya.
Putra Untung, yang baru saja pulang dari perantauan, menjadi salah satu korban meninggal.
Petasan yang diracik Taufiq bersama kawan-kawannya diduga meledak.
Ledakan petasan ini juga merenggut nyawa Rizky (19) dan Sugiyanto (23).
Sedangkan Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna mengalami luka.
Peristiwa ini terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021).
Baca juga: Rumah Peracik Petasan Meledak, 3 Orang Tewas, 5 Luka-luka
Meriahkan Lebaran dengan petasan
Untung menyampaikan, putranya dan beberapa pemuda sekitar merakit petasan untuk memeriahkan Lebaran.
Bermodal pengalaman, selongsong petasan itu dibuat dari kertas bekas.
Baca juga: Petasan Besar Meledak Saat Diracik, 2 Orang Tewas, Rumah Porak-poranda
Untung tak tahu dari mana putranya memperoleh serbuk petasan.
Beberapa hari sebelumnya, dia sempat menegur anaknya agar jangan membuat benda tersebut. Pasalnya, tidak semua warga di tempat tinggalnya suka dengan petasan.
Rusakkan rumah Untung
Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Piter Yanottama menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Piter menambahkan, kepolisian juga melakukan penyelidikan dari mana para korban mendapat serbuk petasan.
Kata Piter, saking kuatnya ledakan, membuat rumah tempat meracik petasan tersebut mengalami kerusakan parah. Tembok dan plafonnya hancur akibat ledakan petasan.
Baca juga: Ledakan Petasan Berujung Tragis, Tiga Orang Tewas, Rumah Hancur hingga Tangan Bocah Nyaris Putus
"Ledakan berawal dari aktivitas meracik mercon oleh sekelompok warga," tuturnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Usai ledakan, para korban segera dibawa ke rumah sakit.
"Para korban segera dilarikan ke RSUD Prembun untuk mendapatkan penanganan medis," terangnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Robertus Belarminus)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMihQFodHRwczovL3JlZ2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIxLzA1LzEzLzE1MDAyMzM3OC9rcm9ub2xvZ2ktbGVkYWthbi1wZXRhc2FuLWRpLWtlYnVtZW4tMy1vcmFuZy10ZXdhcy1ydW1haC1wZXJhY2lrLXJ1c2FrP3BhZ2U9YWxs0gGAAWh0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vcmVnaW9uYWwvcmVhZC8yMDIxLzA1LzEzLzE1MDAyMzM3OC9rcm9ub2xvZ2ktbGVkYWthbi1wZXRhc2FuLWRpLWtlYnVtZW4tMy1vcmFuZy10ZXdhcy1ydW1haC1wZXJhY2lrLXJ1c2Fr?oc=5
2021-05-13 08:00:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar