Jumat, 12 Maret 2021

Dicari Demokrat, Moeldoko Belum Muncul ke Publik Sejak KLB - detikNews

Jakarta -

Moeldoko dicari-cari. Kepala Staf Kepresidenan yang menjadi junjungan kelompok pro-kudeta Partai Demokrat itu belum tampil ke publik sejak sepekan lalu.

Terakhir, Sang Jenderal Purnawirawan itu tampil di Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021. Oleh pendukungnya, dia dipilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Sejak saat itu, dia belum nampak lagi.

Tentu saja Kubu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mengakui gelaran KLB itu. Mereka kini mencari Moeldoko.

"Pasca-KLB abal-abal memilih Moeldoko sebagai Ketum di Sibolangit Deli Serdang, suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para penggawa KLB abal-abal memekakkan suasana di tengah resesi ekonomi dan pandemi COVID-19," kata Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, dalam cuitan yang dibagikannya kepada wartawan, Jumat (12/3).

Partai Demokrat kubu AHY merasa selama ini hanya berhadapan dengan mantan kader Demokrat macam Darmizal dan Jhoni Allen Marbun. Adapun Moeldoko sendiri, Partai Demokrat kubu AHY belum pernah berhadap-hadapan langsung.

"Di manakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap Partai Demokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar, yaitu KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, di mana dia sekarang?" kata Syahrial Nasution.

Dia membandingkan Moeldoko yang notabene mantan Panglima TNI bergelar Jenderal (saat ini purnawirawan) dengan AHY yang berpangkat terakhir Mayor. AHY ternyata lebih berani tampil ketimbang Sang Jenderal Purnawirawan. Lebih lanjut, Dia menganalogikan Moeldoko bak Durna dalam epos Mahabharata.

"Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas Agus Yudhoyono (AHY) tampil di atas mimbar. Memimpin langsung pasukan Partai Demokrat di seantero tanah air. Sekali lagi, tidak ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yang telah dilakukan Moeldoko," sebut Syahrial.

Selanjutnya, kubu KLB dan KSP menjawab:

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTQ5MTU4OC9kaWNhcmktZGVtb2tyYXQtbW9lbGRva28tYmVsdW0tbXVuY3VsLWtlLXB1Ymxpay1zZWphay1rbGLSAQA?oc=5

2021-03-12 22:43:19Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar