JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap ada upaya kudeta dirinya dari Demokrat oleh 5 orang oknum yang berasal dari kader aktif, kader nonaktif, hingga pejabat lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan disebut Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai dalangnya.
(Baca juga: Kapolri Hapus Tilang di Jalan, Langgar Lalu Lintas Akan Diblokir dan Tak Bisa Perpanjang Pajak)
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap menyindir Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ingin terburu-buru menjadi calon presiden (capres) 2024.
Sebelumnya, ia mengomentari sebuah berita yang menyatakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk rendah di ASEAN.
(Baca juga: Sindiran Nyelekit Demokrat untuk Moeldoko: Jika Mau Jadi Capres 2024 Bikin KTA Dulu)
“Wong ‘pembantu’ Presiden bukannya ikut fokus tangani pandemi, malah sibuk mau ‘merebut’ partai orang, ngebet nyapres,” tulis @YanHarahap Rabu (3/2/2021).
Yan kemudian memberi pesan kepada Moeldoko untuk mencontoh AHY dalam berpolitik.
“Belajarlah dari Mayor AHY, Jenderal Moeldoko, Paling tidak, jika mau masuk politik harus menjadi anggota partai dulu dan mengabdi di partai,” tulis Yan.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menepis tudingan ingin melakukan kudeta kepempimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat. Sebab, menurutnya kudeta itu dilakukan dari dalam, bukan dari luar.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifGh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwub2tlem9uZS5jb20vcmVhZC8yMDIxLzAyLzAzLzMzNy8yMzU1ODYzL25nZWJldC1ueWFwcmVzLWRlbW9rcmF0LWJlbGFqYXJsYWgtZGFyaS1tYXlvci1haHktamVuZGVyYWwtbW9lbGRva2_SAQA?oc=5
2021-02-03 09:15:38Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar