Cuitan Permadi Arya atau Abu Janda yang diduga rasis kepada eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai dan cuitan soal 'Islam arogan' berbuntut panjang. Abu Janda dipolisikan atas perbuatannya dan akan diperiksa polisi.
Yang terbaru, Abu Janda dipolisikan ke Bareskrim Polri soal cuitan 'Islam arogan' yang ia sampaikan di akun Twitter @permadiaktivis1. Laporan tersebut bernomor: LP/B/0056/I/2021 tertanggal 29 Januari 2021. Abu Janda dilaporkan atas tindak pidana kebencian atau permusuhan individu dan atau antar golongan (sara) UU No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2006 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat (2) penistaan agama UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 156A.
Kuasa Hukum Haris Pertama, Medya Rischa membenarkan pelaporan tersebut. Dia memastikan Abu Janda dilaporkan atas dugaan SARA terhadap agama.
"Haris Pertama dapat mandat untuk segera melaporkan dugaan sara terhadap Agama yang mengatakan 'Islam Arogan' juga yang memuat konten penistaan agama. Jadi karena dukungan masyarakat sudah banyak, kami diarahkan untuk segera melaporkan itu ke Bareskrim terhadap akun @aktivispermadi1 diduga milik Abu Janda," kata Medya Rischa saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/1).
Bagaimana buntut persoalan cuitan Abu Janda soal 'Islam arogan' ini? Ini berawal dari twit war antara Tengku Zul dengan Abu Janda. Akun Twitter @ustadtengkuzul mulanya mem-posting unggahan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di negara Afrika. Akun tersebut juga menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI. Cuitan tersebut diunggah pada Minggu (24/1).
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit akun @ustadtengkuzul seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/1).
Cuitan tersebut kemudian dibalas oleh Abu Janda. Dalam akun Twitternya @permadiaktivis1, Abu Janda menyebut Islam yang dibawa dari Arab sebagai agama arogan karena mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan sedekah ritual laut sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," kata Abu Janda membalas cuitan @ustadtengkuzul.
"Ritual tradisi asli dibubarin alasan syirik, pake kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin.. dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat.. kurang bukti apalagi islam memang arogan terhadap kearifan lokal?," Lanjutnya membalas cuitan @ustadtengkuzul.
Abu Janda sebelumnya juga dipolisikan soal cuitan diduga rasisme kepada Natalius Pigai. Simak di halaman selanjutnya...
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTM1NTI1MS8yLXBhbmdnaWxhbi1rZS1hYnUtamFuZGEtYnVudHV0LWN1aXQtZHVnYWFuLXJhc2lzbWUtaXNsYW0tYXJvZ2Fu0gEA?oc=5
2021-01-31 00:01:04Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar