JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Selasa (23/6/2020).
Hal ini menyebabkan jumlah pasien dan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, ada 1.051 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan saat ini secara akumulasi ada 47.896 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Informasi terbaru ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Selasa sore.
"Kita dapatkan kasus positif sebanyak 1.051 orang, sehingga akumulasinya jadi 47.896" ujar Yurianto.
Baca juga: Yurianto: Aktivitas Sosial yang Kembali Berjalan Diharapkan Tak Tingkatkan Kasus Covid-19
Menurut Achmad Yurianto, jumlah 1.051 kasus baru itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan 17.908 spesimen.
Penambahan itu membuat total spesimen yang sudah diperiksa ada 668.219 dari 401.681 orang yang diambil sampelnya. Dengan catatan, satu orang bisa diambil spesimen lebih dari satu kali.
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 506 pasien yang sembuh setelah sempat terinfeksi penyakit Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh hingga saat ini ada 19.241 orang.
Akan tetapi, Yurianto menyampaikan kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 22 - 23 Juni 2020, ada 35 pasien Covid-19 yang tutup usia.
"Sehingga totalnya menjadi 2.535 orang," ucap Achmad Yurianto.
Baca juga: Pesan Petugas Pemulasaraan Jenazah: Tak Ada yang Kebal dari Covid-19
Pemerintah memastikan bahwa kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia.
Secara khusus, menurut Yurianto, sudah ada 442 kabupaten/kota yang terdampak dari 34 provinsi.
Jumlah ini bertambah dua kabupaten/kota ketimbang data yang diperlihatkan pemerintah kemarin.
Selain itu, pemerintah juga memperlihatkan data terkait jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang didapatkan dari hasil contact tracing.
Saat ini ada 35.983 orang berstatus ODP dan 13.348 orang yang berstatus PDP.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMif2h0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjAvMDYvMjMvMTU0MjA5MzEvdXBkYXRlLWJlcnRhbWJhaC0xMDUxLXRvdGFsLWFkYS00Nzg5Ni1rYXN1cy1jb3ZpZC0xOS1kaS1pbmRvbmVzaWE_cGFnZT1hbGzSAXpodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL25hc2lvbmFsL3JlYWQvMjAyMC8wNi8yMy8xNTQyMDkzMS91cGRhdGUtYmVydGFtYmFoLTEwNTEtdG90YWwtYWRhLTQ3ODk2LWthc3VzLWNvdmlkLTE5LWRpLWluZG9uZXNpYQ?oc=5
2020-06-23 08:42:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar