![](https://awsimages.detik.net.id/api/wm/2018/04/02/8070c5c6-4d8e-48a1-b365-9b1cf9ec2c8b_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg)
Ujian Nasional (UN) memang sudah direncanakan diganti formatnya pada 2021, sedianya UN tahun ini akan menjadi yang terakhir. Namun, akibat pandemi virus Corona, UN 2020 ditiadakan. Penghapusan UN menjadi lebih cepat setahun.
Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tahun lalu sudah memastikan bahwa ujian nasional akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter pada 2021. Siswa yang telah belajar untuk UN 2020 tidak perlu khawatir karena formatnya belum berubah. 2020 akan jadi UN yang terakhir.
"Untuk 2020, UN akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya. Jadi 2020, bagi banyak orang tua yang sudah investasi buat anaknya belajar mendapat angka terbaik di UN, itu silakan lanjut untuk 2020," papar Nadiem di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Selain itu, Nadiem menuturkan keputusan mengganti format ujian nasional ini berdasarkan survei dan diskusi dengan orang tua, siswa, guru, hingga kepala sekolah. Hasilnya, materi ujian nasional dinilai terlalu padat sehingga fokusnya justru mengajarkan dan menghafal materi, bukan terkait kompetensi pelajaran.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Pendidikan yang diakses detikcom, Rabu (11/12/2019), jadwal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMP, SMA, hingga SMK akan digelar pada Maret dan April 2020. Kisi-kisi UN bahkan sudah dikeluarkan, agar bisa dipelajari oleh para siswa.
3 Opsi Jokowi untuk Nasib Ujian Nasional 2020:
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiXWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNDk1MTI1NC9rYXJlbmEtY29yb25hLXBlbmdoYXB1c2FuLXVuLWphZGktbGViaWgtY2VwYXQtc2V0YWh1btIBAA?oc=5
2020-03-24 05:44:55Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar