Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024 pada Senin (29/4), di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar.
Selama pertandingan, kinerja wasit cukup disorot, baik wasit Shen Yinhao asal China maupun wasit yang bertugas di control room VAR, Sivakorn Pu-Udom asal Thailand.
Setidaknya terdapat tiga keputusan VAR yang kontroversial dalam pertandingan Indonesia kontra Uzbekistan. Yang pertama saat pada menit ke-27 Witan Sulaeman dijatuhkan di sekitar area kota penalti, awalnya Wasit Shen Yinhao memberikan tendangan bebas untuk Indonesia tapi setelah melihat VAR dan berdiskusi dengan wasit VAR asal Thailand yakni Sivakorn Pu-udom, wasit asal China itu membatalkan tendangan bebas dan tidak memberi penalti untuk Indonesia.
Kemudian yang kedua, gol Muhammad Ferarri yang dibatalkan wasit pada menit ke-61 karena Ramadhan Sananta dinilai lebih dulu terjebak offside, setelah wasit mengecek VAR.
Lalu, yang ketiga, kapten Garuda muda Rizky Ridho diganjar kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran ketika membuang bola karena kakinya melayang ke area vital di antara kedua paha pemain Uzbekistan Jasurbek Jalliddinov.
Setelah kejadian itu pertandingan masih lanjut. Tapi kemudian wasit Shen Yinhao mengecek VAR hingga akhirnya memutuskan kartu merah untuk Rizky Ridho.
Sivakorn Pu-udom menjadi salah satu aktor dalam pengambilan keputusan VAR pada laga Indonesia kontra Uzbekistan. Kinerja Sivakorn dianggap merugikan pasukan Shin Tae-yong.
Sebenarnya, Sivakorn Pu-udom bukan sosok asing bagi Timnas Indonesia U-23 kala berkancah di Piala Asia U-23 2024. Sebelumnya pada laga pembuka Piala Asia U-23 melawan Qatar, beberapa keputusan Sivakorn yang kala itu juga bertugas sebagai wasit VAR, mengundang kontroversial.
Salah satunya kartu merah kepada gelandang Timnas U-23 Ivan Jenner, karena dinilai menginjak pemain Qatar. Padahal, dalam tayangan ulang, Ivar Jenner tampak minim kontak. Dalam laga melawan Qatar kala itu di mana Sivakorn sebagai wasit VAR, Indonesia diganjar 2 kartu merah dan sekali hukuman penalti.
Mendapat kepercayaan memimpin laga di Piala Asia U-23 2024, sosok Sivakorn Pu-Udom telah berstatus wasit FIFA sejak 2013. Dia menjalani debut sebagai wasit di Liga Thailand pada Maret 2013.
Sivakorn merupakan pria kelahiran Samut Sakhon, Thailand, pada 26 November 1987. Saat ini dia telah berusia 37 tahun.
Jam terbang Sivakorn sebagai wasit pun cukup tinggi. Sebelumnya, dia pernah memimpin pertandingan di kejuaraan-kejuaraan besar seperti Liga Champions Asia, Piala AFC, Piala Asia senior sampai kelompok usia, hingga Kualifikasi Piala Dunia.
Bukan hanya itu, Sivakorn juga pernah mendapat kepercayaan memimpin pertandingan di luar Liga Thailand, yakni di Liga China dan Liga Vietnam.
(wiw/jun)https://news.google.com/rss/articles/CBMihAFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL29sYWhyYWdhLzIwMjQwNDMwMDgzMjUzLTE0Mi0xMDkyMDU1L3NpdmFrb3JuLXB1LXVkb20td2FzaXQtdmFyLWtvbnRyb3ZlcnNpYWwtZGktaW5kb25lc2lhLXZzLXV6YmVraXN0YW7SAQA?oc=5
2024-04-30 02:05:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar