Hati Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak tenang. Di tengah kunjungan kerja di Negeri Matador, SYL, yang saat itu menjabat Menteri Pertanian (Mentan), berupaya berkomunikasi dengan Firli Bahuri karena rumah dinasnya digeledah penyidik KPK.
Peristiwa itu terjadi sekitar September-Oktober 2023. Kisah tentang paniknya SYL itu disampaikan langsung mantan ajudan pribadinya, Panji Hartanto, dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu, 17 April 2024.
Panji duduk di hadapan majelis hakim untuk memberikan kesaksian terkait perkara mantan atasannya itu. SYL didakwa melakukan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian semasa SYL aktif sebagai menteri. SYL tak sendiri. Bersamanya, yaitu Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta turut didakwa dalam berkas perkara terpisah.
Kembali pada kesaksian Panji. Menurut Panji, pada 28 September 2023, SYL berada di Spanyol ketika rombongan penyidik KPK menyambangi rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra.
"Saudara, kan, langsung dengan terdakwa waktu itu, gimana terdakwa waktu itu gimana? Apakah beliau tenang-tenang aja atau ada kelihatan agak panik atau apa?" tanya ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh.
"Bapak panik," kata Panji.
Panji menyebutkan saat itu SYL berada di Spanyol setelah sebelumnya kunjungan kerja di Roma, Italia. Informasi soal penggeledahan itu disebut Panji diketahui dari Ubaidilah yang bertugas menjaga rumah dinas SYL. Informasi soal penggeledahan ini disebut Panji juga diketahui SYL.
"Bapak sudah tahu juga," ucapnya.
"Pada saat sudah mengetahui ada penggeledahan itu, apakah, seingat saudara saksi, apakah ada komunikasi antara terdakwa dengan Ketua KPK? Apakah melalui HP langsung?" tanya Rianto.
"Bapak WA ke Pak Firli Bahuri, Ketua KPK, WA dari Pak Syahrul ke Pak Firli," jawab Panji.
Panji menyebutkan Firli sempat membalas pesan dari SYL. Namun, tak berapa lama kemudian, pesan itu dihapus Firli.
"WA-nya waktu itu langsung di-delete, terus Bapak tanya 'ini nomor Pak Firli', saya cek ke ajudannya, 'benar'," kata Panji.
"Kan Saudara lihat ada WA dari Syahrul Yasin Limpo ke Ketua KPK, apakah diterima dan dibalas atau bagaimana?" tanya hakim lagi.
"Dibalas, cuma langsung dihapus sama Pak Firli," jawab Panji.
Saat ditanya hakim lagi perihal apa isi pesan itu, Panji mengaku belum sempat membacanya karena keburu dihapus Firli. Cecaran hakim ke Panji pun berhenti di situ.
Saksikan Live DetikSore:
Simak Video 'Ajudan Sebut SYL Panik Saat Rumdin Digeledah KPK':
https://news.google.com/rss/articles/CBMibGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNzI5ODM2MC9wYW5pa255YS1zeWwtc2FhdC1ydW1haC1kaW5hcy1kaWdlbGVkYWgta3BrLXNhbXBhaS1jaGF0LWZpcmxpLWJhaHVyadIBcGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNzI5ODM2MC9wYW5pa255YS1zeWwtc2FhdC1ydW1haC1kaW5hcy1kaWdlbGVkYWgta3BrLXNhbXBhaS1jaGF0LWZpcmxpLWJhaHVyaS9hbXA?oc=5
2024-04-18 07:42:10Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar