Rabu, 17 Januari 2024

Gus Ipul Minta Masyarakat Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir, Timnas Amin: Serahkan ke Masyarakat - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Muhammad Syaugi Alaydrus meminta penilaian soal dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diserahkan pada masyarakat.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Siafullah Yusuf atau Gus Ipul.

Sebelumnya, dikutip dari Wartakota.tribunnews.com, Gus Ipul meminta warga NU tak memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir.

Baca juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin Klaim Temukan 30 Lebih Dugaan Pelanggaran Kampanye yang Libatkan ASN dan Bansos

“Saya pikir serahkan pada masyarakat saja. Masyarakat kan punya hati nurani. Mana dilihat yang terbaik buat mereka,” ujar Syaugi di Markas Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Ia pun meminta masyarakat fokus pada rekam jejak dan visi misi yang sudah disampaikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Baginya, hal itu yang menjadi pegangan masyarakat untuk mempercayai keduanya.

“Kita sudah memberikan banyak tagline kita, perubahan, gagasan dari Pak Anies, Pak Muhaimin, rekam jejak, itu saja yang dinilai,” tuturnya.

Baca juga: Videotron Anies di Bekasi Setop Tayang, Nasdem: Harusnya Pemilu Dirayakan dengan Gembira

“Jadi kita enggak terpengaruhlah yang begitu-begitu,” sambung dia.

Sebelumnya viral di media sosial rekaman suara Abu Bakar Ba’asyir yang secara gamblang menyatakan dukungan untuk Anies-Muhaimin.

Rekaman itu pun dibenarkan oleh anak Abu Bakar Ba’asyir, Abdurrahim Ba'asyir.

Ia menyebutkan, rekaman itu menunjukan sikap politik ayahnya terkait dukungan pada Pilpres 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMif2h0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDEvMTcvMTUyMzU4MDEvZ3VzLWlwdWwtbWludGEtbWFzeWFyYWthdC10YWstcGlsaWgtY2FwcmVzLXlhbmctZGlkdWt1bmctYWJ1LWJha2FyLWJhYXN5aXLSAYMBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9uYXNpb25hbC9yZWFkLzIwMjQvMDEvMTcvMTUyMzU4MDEvZ3VzLWlwdWwtbWludGEtbWFzeWFyYWthdC10YWstcGlsaWgtY2FwcmVzLXlhbmctZGlkdWt1bmctYWJ1LWJha2FyLWJhYXN5aXI?oc=5

2024-01-17 08:23:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar