JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghampiri dan menyalami pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Peristiwa ini terjadi ketika Anies selesai menyampaikan materi dan komitmennya dalam memberantas korupsi dalam acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) yang dihelat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/1/2024) malam.
Pantauan Kompas.com, Anies dan Muhaimin menghampiri Prabowo dan Gibran ketika turun dari panggung yang disediakan panitia di Gedung Juang KPK.
Anies dan Muhaimin kemudian menyalami Prabowo dan Gibran. Lalu, keduanya menghampiri dan menyalami pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebelumnya, persoalan salaman antar capres menjadi sorotan setelah debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyangkut isu pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Baca juga: KPK Minta Komitmen Capres-Cawapres Berhentikan Pejabat yang Tak Patuh LHKPN
Dalam debat itu, Prabowo dikritik oleh Anies dan Ganjar. Setelah debat, Anies dan Prabowo tidak bersalaman.
Menurut Prabowo, dirinya tidak mengalami Anies karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menghampirinya.
"Dia (Anies) enggak datang ke saya,” kata Prabowo selepas debat di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada 7 Januari 2024.
Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya lebih tua dan senior daripada Anies.
“Saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia, oke ya,” ujar Prabowo.
Baca juga: Di Acara Paku Integritas KPK, Prabowo-Gibran Salami Istri Anies dan Cak Imin
Sebagai informasi, KPK mengundang tiga calon presiden untuk menghadiri acara Paku Integritas pada Rabu, 17 Januari 2024.
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango menjelaskan, acara yang digelar di Gedung Juang KPK, Rabu (17/1/2023) malam ini, bukanlah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar pasangan calon (paslon).
Namun, dalam acara ini, Komisi Antirasuah itu akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Baca juga: Di Hadapan Anies, Prabowo, dan Ganjar, Ketua KPK Ungkap soal Backing di Sektor Tambang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL25hc2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDI0LzAxLzE3LzIxMjIwMzIxL2FuaWVzLWhhbXBpcmktcHJhYm93by11bnR1ay1iZXJzYWxhbWFuLXVzYWktcGFwYXJrYW4ta29taXRtZW4tYW50aWtvcnVwc2ktZGnSAYUBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9uYXNpb25hbC9yZWFkLzIwMjQvMDEvMTcvMjEyMjAzMjEvYW5pZXMtaGFtcGlyaS1wcmFib3dvLXVudHVrLWJlcnNhbGFtYW4tdXNhaS1wYXBhcmthbi1rb21pdG1lbi1hbnRpa29ydXBzaS1kaQ?oc=5
2024-01-17 14:22:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar