Perjalanan politik Maruarar Siarait di PDI Perjuangan (PDIP) telah berakhir. Pengunduran diri pria yang akrab disapa Ara Sirait ini dikabulkan oleh PDIP.
Ara mendatangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1) pukul 18.19 WIB. Berselang satu jam kemudian, Ara keluar dari kantor DPP PDIP dan menyatakan pamit dari PDIP.
Saat di dalam kantor DPP PDIP, Ara mengembalikan KTA PDIP ke jajaran petinggi DPP PDIP. KTA PDIP Maruarar Siarit diterima oleh Wasekjen PDIP Utut Adianto, turut hadir Wabendum PDIP Rudianto Tjen.
"Pak Utut sahabat saya, wakil sekjen DPP PDIP, saya izin pamit dari PDIP. Sampaikan salam hormat kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Mega, dan Mas Hasto Sekjen, dan teman-teman para senior," kata Maruarar dalam video yang diunggah di akun media sosialnya, Senin (15/1/2024).
Ara sapaan akrab Mauarar, menyampaikan salam kepada kader senior dan junior PDIP, serta Taruna Merah Putih atau TMP, Ara sempat menjadi Ketua TMP. Ara menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran DPP dan kader PDIP.
"Karena selama ini saya banyak kekurangan, saya mohon maaf. Saya juga berterima kasih diberikan kesempatan berkarier politik dan izin saya mengikuti langkah daripada Bapak Jokowi," ujarnya.
Ikuti Langkah Jokowi
Ara memutuskan mengikuti langkah politik Presiden Jokowi karena merasa cocok dan sesuai hati nuraninya. Ara menilai kepuasan masyarakat kepada Jokowi masih tinggi.
"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," ucap Ara.
Ara mengakui bapaknya, Sabam Sirait, merupakan salah satu pendiri PDIP. Namun, Ara mengingat pesan Sabam untuk menjaga kepemimpinan Jokowi.
"Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul Bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu Pak Utut saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya," imbuhnya.
Maruarar Sirait dan Jokowi. (Dok. Istimewa) |
Jejak Politik Ara Sirait
Maruarar Sirait diketahui lahir di Medan, 23 Desember 1969. Namun, masa sekolahnya dihabiskan di Jakarta dan Bandung untuk kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Parahyangan.
Selepas kuliah, Ara aktif di politik praktis dengan bergabung ke PDIP. Bergabungnya Ara ke PDIP diketahui mengikuti jejak ayahnya, Sabam Sirait.
Ara menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP selama tiga periode yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Dalam karirnya, Ara merupakan sosok yang cukup vokal di Senayan.
Selain itu, Ara didaulat sebagai Ketua DPP Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga PDI Perjuangan masa bakti 2005-2010. Dalam tugasnya, Ara menginisiasi didirikannya Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP di bidang kepemudaan pada 2005.
Saksikan Live DetikPagi:
Simak Video: Maruarar Pamit dari PDIP: Saya Pilih Bersama Jokowi
Ulasan Debat Pilpres 2024
Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!
https://news.google.com/rss/articles/CBMiUGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vcGVtaWx1L2QtNzE0MzU3My9ha2hpci1wZXJqYWxhbmFuLW1hcnVhcmFyLXNpcmFpdC1kaS1wZGlw0gFUaHR0cHM6Ly9uZXdzLmRldGlrLmNvbS9wZW1pbHUvZC03MTQzNTczL2FraGlyLXBlcmphbGFuYW4tbWFydWFyYXItc2lyYWl0LWRpLXBkaXAvYW1w?oc=5
2024-01-16 00:16:49Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar