TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri, Ian Iskandar mengungkapkan ada bukti menarik berupa tangkapan layar komunikasi berupa pesan yang diduga kliennya dengan Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Ian mengatakan, barang bukti tangkapan layar yang berisi pesan tersebut diperlihatkan oleh penyidik saat pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 1 Desember 2023.
'Menjadi temuan yang menarik bagi kami, selaku penasihat hukum beliau (Firli Bahuri). Ada satu barang bukti yang diperlihatkan kepada kami berupa tangkapan layar atau screenshot dari percakapan kepada Pak Firli, dari Pak SYL," kata Ian Iskandar saat ditemui usai pemeriksaan Firli Bahuri pada Jumat malam, 1 Desember 2023.
Ian mengatakan, Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa tangkapan layar itu bukanlah Firli Bahuri, melainkan orang yang mengaku sebagai Firli Bahuri.
"Pak SYL mengakui bahwa yang dia anggap berkomunikasi itu ternyata bukan Pak Firli. Jadi orang lain yang mengaku Pak Firli. Itu diakui oleh Pak SYL dan itu menjadi barang bukti yang diperlihatkan kepada kami," kata Ian Iskandar.
Dari pengakuan Syahrul Yasin Limpo, Ian mengatakan bahwa tuduhan pemeraaan ini terbantahkan. "Artinya, tuduhan-tuduhan terhadap beliau itu menjadi terbantahkan, bahwa seolah-olah ada komunikasi intens antara SYL dan orang yang mengaku mencatut nama Pak Firli. Dan itu diakui oleh SYL, kini sudah menjadi barang bukti yg disita oleh penyidik," kata Ian.
Diperiksa 10 jam
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK nonaktif Firli Bahuri menjalani pemeriksaan selama 10 jam sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasannya terhadap Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL. Ia memastikan taat terhadap hukum dalam kasus yang membelitnya.
"Saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa saya sangat taat kepada hukum, menjunjung tinggi supremasi hukum. Dan tentulah kita sadar negara kita adalah negara hukum (rechstaat) dan bukan negara kekuasaan (machstaat)," kata Firli Bahuri usai menjalani pemeriksaan di Lobi Utama Bareskrim Polri pada Jumat malam, 1 Desember 2023.
Serelah menyampaikan dirinya akan taat kepada hukum, ia mengatakan dirinya juga menjunjung hak asasi manusia dan berharap proses hukumnya berjalan dengan memberikan keadilan. "Tentu juga kita harapkan bahwa kelak proses ini akan selesai dengan memberikan keadilan yang sesungguhnya," katanya.
Firli Bahuri juga berulang menyampaikan ihwal serangan balik koruptor atas kasus yang menjeratnya. Tak hanya serangan balik koruptor, Firli Bahuri juga menyebut dalam menuntaskan kasus korupsi di lingkungan KPK juga ada intervensi dan tekanan yang dialaminya.
"Bukan hanya intervensi, bukan hanya tekanan, tetapi kita sadar bahwa musuh bersama kita adalah para koruptor dan juga serangan balik dari para koruptor itu sendiri," katanya.
Firli Bahuri menyebut pemberantasan korupsi itu tidak mudah. Bahkan mengorbankan jiwa dan raga. "Saya mohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, bahwa memang di dalam melakukan pemberantasan korupsi itu tidak mudah, tentulah banyak tantangan dan hambatan, bahkan jiwa raga harus kita korbankan," katanya.
Ia juga menyampaikan akan menyerahkan proses hukum yang berjalan, dan percaya hakim adil dalam menuntaskan perkara yang ditangani. "Karena itu, tentulah azas iura curia novit tentu kita harapkan dan menimbulkan keadilan bagi kita semua."
Pilihan Editor: Alex Tirta Dicecar 13 Pertanyaan Seputar Safe House Firli Bahuri
https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwudGVtcG8uY28vcmVhZC8xODA0NDQwL2t1YXNhLWh1a3VtLXVuZ2thcC1hbGF0LWJ1a3RpLXBlbnlpZGlrLWJhaHdhLXN5bC1iZXJrb211bmlrYXNpLWRlbmdhbi1maXJsaS1iYWh1cmlwYWxzddIBfWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwudGVtcG8uY28vYW1wLzE4MDQ0NDAva3Vhc2EtaHVrdW0tdW5na2FwLWFsYXQtYnVrdGktcGVueWlkaWstYmFod2Etc3lsLWJlcmtvbXVuaWthc2ktZGVuZ2FuLWZpcmxpLWJhaHVyaXBhbHN1?oc=5
2023-12-02 11:48:35Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar