Selasa, 07 November 2023

Prabowo: Ada Menteri Neoliberal di Kabinet, padahal Jokowi Selalu Pikirkan Rakyat Kecil - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, ada menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menganut azas neoliberal.

Padahal, kata dia, Jokowi adalah tipikal orang yang selalu berpihak kepada rakyat kecil dalam setiap kebijakannya.

Hal tersebut Prabowo sampaikan saat memberi paparan dalam Rakernas LDII, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Prabowo Bilang Jokowi Bukan Kopassus, tetapi Keberaniannya Kalahkan Jenderal

Mulanya, Prabowo mengungkit dirinya merupakan rival yang dikalahkan Jokowi di Pilpres 2019.

Ketika 'ditarik' masuk ke kabinet Jokowi, dirinya melihat betapa berpihaknya Jokowi kepada masyarakat miskin.

"Saya rival yang dikalahkan, begitu saya masuk kabinet, saya lihat, kan saya hadir sidang kabinet, saya lihat kebijakan-kebijakan selalu memikirkan bagaimana rakyat kecil, bagaimana orang miskin. Itu selalu fokus beliau," ujar Prabowo.

Baca juga: Orang-orang Lingkaran Istana yang Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Lalu, dalam sidang kabinet itu, Prabowo juga melihat ada menteri-menteri yang neoliberal.

Namun, Prabowo yang kini hendak maju lagi di Pilpres 2024 itu ogah membocorkan siapa menteri yang dia maksud.

"Ada juga menteri-menteri yang neolib-neolib itu. Gue enggak sebut siapa namanya, enggak boleh dong. Enggak etis karena kan kita harus kompak. Tapi neolib, gimana?" tuturnya.

Sementara itu, Prabowo juga membocorkan komunikasi menteri yang dia maksud kepada Jokowi.

"Selalu aku lihat kadang-kadang coba-coba, 'Bapak Presiden gini, gini, gini. Intinya enggak usah, enggak, harus'. Nanti utang kita terlalu banyak, utang kita salah satu terendah di dunia sekarang," imbuh Prabowo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMifWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMTEvMDcvMTQxODEzNDEvcHJhYm93by1hZGEtbWVudGVyaS1uZW9saWJlcmFsLWRpLWthYmluZXQtcGFkYWhhbC1qb2tvd2ktc2VsYWx1LXBpa2lya2Fu0gGBAWh0dHBzOi8vYW1wLmtvbXBhcy5jb20vbmFzaW9uYWwvcmVhZC8yMDIzLzExLzA3LzE0MTgxMzQxL3ByYWJvd28tYWRhLW1lbnRlcmktbmVvbGliZXJhbC1kaS1rYWJpbmV0LXBhZGFoYWwtam9rb3dpLXNlbGFsdS1waWtpcmthbg?oc=5

2023-11-07 07:18:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar