Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespon calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Ganjar Pranowo yang mengomentari nasib perusahaan BUMN karya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Erick menjelaskan, saat ini perusahaan pelat merah di sektor karya banyak yang mendapat penugasan. Selain itu, dirinya juga baru menjabat sebagai Menteri BUMN selama 4 tahun dan berkomitmen akan terus melakukan perbaikan dan penyehatan kembali BUMN dalam kondisi sakit.
"Ya memang begini, kalau saya lihat BUMN-BUMN ini memang sedang banyak dapat penugasan. Sedang membangun yang namanya penugasan, dan saya sebagai menteri yang baru menjabat empat tahun, ya saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/11).
Menurutnya, pernyataan yang dilintarkan oleh Ganjar Pranowo bukanlah sesuatu yang negatif. Ganjar hanya ingin BUMN di sektor karya dapat menjadi lebih baik ke depannya.
"Saya yakin Pak Ganjar statement-nya bukan negatif, saya sama Pak Ganjar dekat kok. Tetapi yang beliau sampaikan bahwa BUMN Karya ke depan harus lebih baik lagi, sepakat," ungkapnya.
Erick menuturkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan seperti penugasan pemerintah dalam membangun jalan tol agar lebih feasible dan transparan. "Kalau yang feasible tentu kita lakukan aksi korporasi. Kalau kurang feasible ya pemerintah hadir," imbuhnya.
Erick menegaskan, penugasan dalam pembangunan infrastruktur perlu waktu yang tidak sebentar, bahkan memakan waktu sekitar 6 hingga 8 tahun.
Erick menambahkan, pihaknya terbuka terhadap saran dan kritikan dari berbagai pihak termasuk para calon Presiden yang akan maju dalam pilpres tahun 2024 mendatang.
"Jadi ini hal-hal yang saya rasa kritik dan saran, saya terbuka, sekarang lagi eranya pemilu. Pasti nanti ada Pak Anies bicara sesuatu, Pak Ganjar bicara sesuatu, Pak Prabowo bicara sesuatu. Saya sebagai menteri profesional ya harus menerima daripada masukan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi," ungkapnya.
Erick mencoba meyakinkan kepada para calon presiden bahwa dalam empat tahun terakhir ini BUMN menuju ke arah yang sangat bagus. "Hasilnya sudah ada, tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada, yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT, jadi saya terbuka," pungkasnya,
Sebelumnya, Ganjar mengatakan sudah banyak BUMN Karya bangkrut karena pembangunan infrastrutktur. Menurut Ganjar hal ini juga terjadi karena semua proyek dipegang oleh pelat merah. Alhasil banyak ada sejumlah pihak yang "bermain".
"Ini yang saya maksud sebagai sesuatu yang prudent. Kita gak boleh ugal-ugalan," katanya.
Pun saat ini perusahaan BUMN banyak yang mengandalkan jaring pengaman APBN. Sebagaimana diketahui saat terjadi masalah pemerintah kemudian menyuntik modal.
Ganjar pun menyindir bahwa BUMN yang merugi tidak mendapatkan sanksi. "Ada gak sih penalty buat mereka [BUMN], kalau kamu gak perform, kamu gak gajian?" katanya.
Oleh karena itu, kata Ganjar, nantinya dia akan mengkaji perusahaan-perusahaan BUMN Karya. Dalam hal itu dia akan mengandalkan pasangannya pada Pilpres 2023, Mahfud MD.
Sebagaimana diketahui, dalam setahun terakhir terungkap masalah pada sejumlah BUMN Karya. Hal ini berujung mulai dari utang vendor yang menumpuk hingga gagal bayar surat utang.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ini Pesan Khusus Erick Thohir Soal BUMN Karya ke Rosan
(mkh/mkh)
https://news.google.com/rss/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMTEwOTE0NTkyMS0xNy00ODc3MzAvZ2FuamFyLWtyaXRpay1idW1uLWthcnlhLWVyYS1qb2tvd2ktZXJpY2stdGhvaGlyLWJ1a2Etc3VhcmHSAQA?oc=5
2023-11-09 08:50:21Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar