TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri telah selesai menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL pada Selasa malam, 24 Oktober 2023.
Pemeriksaan berlangsung selama hampir tujuh jam. Dalam pemeriksaan itu, Firli mengakui pertemuanya dengan Syahrul Yasin Limpo di GOR Tangki, Jakarta Barat.
Dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Firli menyebut foto pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo itu merupakan upaya koruptor menyerang balik KPK.
Menurut dia, beberapa lembaga pemerintahan masih melakukan perlawanan ketika pimpinan mereka dijadikan sebagai tersangka KPK.
“Lebih aneh lagi when the corruptors strike back dilakukan terhadap KPK. Mereka sangat leluasa dan bebas. Di situlah tantangan pemberantasan korupsi sehingga butuh sinergi dan orkestrasi,” katanya.
Ia pun mengungkap keresahannya menjadi sorotan publik dalam kasus Syahrul Yasin Limpo.
Ia mengatakan ada ratusan laporan kasus korupsi di berbagai level penyelenggaraan negara yang masih menumpuk. Untuk itu, kata dia, KPK masih harus bekerja keras dengan seluruh keterbatasan dan segala serangan yang terjadi selama ini.
“Kita perlu belajar dari pengalaman pemerintahan RRC yang berhasil membersihkan korupsi dalam waktu 10 tahun,” katanya melalui keterangan tertulis, 25 Oktober 2023.
Masih melihat RRC, Firli mengatakan pemerintah Negeri Tirai Bambu itu menyatakan korupsi adalah musuh bersama pemerintah dan rakyat. Sebab itu, menurut dia, Indonesia perlu mencontoh sikap anti korupsi RRC.
“Semoga Indonesia suatu saat bebas dari korupsi sehingga korupsi akan menjadi sesuatu masa lalu. Indonesia ke depan harus hidup dalam peradaban dunia yang bersih dari korupsi,” ujarnya.
Firli juga menuturkan mengajak pihak legislatif, eksekutif dan yudikatif, aparat penegak hukum, penyelenggara negara, aparat keamanan dan Parpol, serta seluruh kementerian/lembaga agar melibatkan diri untuk tidak melakukan korupsi.
“Namun faktanya, sampai dengan saat ini, amat disayangkan masih banyak lembaga yang permisif dengan korupsi, mereka seakan-akan membenarkan korupsi bahkan damai berdampingan,” kata dia.
Firli Bahuri sejak pengusutan kasus korupsi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi sorotan lantaran dianggap terlalu lama mengumumkan status tersangka terhadap politikus Partai NasDem itu. Belakangan setelah Yasin Limpo jadi tersangka, foto Firli tengah bertemu dengan eks Menteri Pertanian itu viral di media sosial.
Hal ini meruapkan dugaan bahwa Firli sempat main mata dengan Limpo yang saat itu tengah diperiksa KPK dalam perkara korupsi di Kementerian Pertanian. Belakangan terdapat laporan kasus pemerasan yang diduga dilakukan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo di Polda Metro Jaya.
Namun saat dipanggil perdana pada Jumat, 20 Oktober 2023, Firli mangkir. Ditambah lagi, pada pemanggilan kedua Firli meminta pemeriksaan dilakukan di Mabes Polri alih-alih di Polda Metro Jaya.
Firli dinilai tak kooperatif atas proses penegakan hukum, sementara dirinya menjabat sebagai Ketua KPK, lembaga anti rasuah yang kerap memanggil orang untuk diperiksa.
https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL25hc2lvbmFsLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTc4ODM3MC91c2FpLWRpcGVyaWtzYS1rYXN1cy1wZW1lcmFzYW4tc3lsLWZpcmxpLWJhaHVyaS1zZWJ1dC1zb2FsLXBlbWJlcmFudGFyYXNhbi1rb3J1cHNpLWRpLWNpbmHSAYABaHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC50ZW1wby5jby9hbXAvMTc4ODM3MC91c2FpLWRpcGVyaWtzYS1rYXN1cy1wZW1lcmFzYW4tc3lsLWZpcmxpLWJhaHVyaS1zZWJ1dC1zb2FsLXBlbWJlcmFudGFyYXNhbi1rb3J1cHNpLWRpLWNpbmE?oc=5
2023-10-25 04:08:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar