Minggu, 09 Juli 2023

Pedagang Ngeluh Skybridge Tanah Abang Berdampak Sepinya Blok G - detikNews

Jakarta -

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, belakangan menjadi sorotan karena diduga menjadi tempat nyabu. Hal tersebut lantaran kondisi Pasar Tanah Abang yang kini terbengkalai.

Seorang pedagang Muhmin (70) mengatakan pembangunan skybridge Tanah Abang setidaknya berdampak pada kejayaan Blok G. Kini masyarakat lebih memilih berbelanja di skybridge dibandingkan di Blok G, yang terbengkalai.

Muhmin mengatakan beberapa tahun lalu Blok G masih ramai oleh lalu lalang masyarakat yang hendak berbelanja. Kini kondisinya miris. Banyak kios yang tutup lantaran tidak adanya pembeli.

"(Skybridge) berpengaruh banget. Iya, jadi pengunjung nggak ada, jadi pedagang nggak ada masukan. Butuh biaya hidup, jadi cari tempat lain," kata Muhmin saat ditemui di ruko miliknya, Minggu (9/7/2023).

Pria asal Pulo Gebang itu mengatakan berjualan di Blok G sejak 2005. Kurang lebih sudah 18 tahun dirinya menjadi saksi perubahan Blok G sejak masa kejayaan hingga kini tak terurus.

Muhmin menjual berbagai macam pakaian di kiosnya. Dulu, kata dia, pendapatannya dalam berjualan bisa menutupi kebutuhan sehari-harinya. Namun kini tak jarang dirinya harus menombok lantaran tidak adanya barang terjual dalam satu hari.

"Pokoknya, untuk biaya hidup kecukupan. Kalau sekarang, untuk ongkos pulang pergi, nggak bisa, nggak dapet. Sering (sehari tidak dapat penghasilan) karena nggak ada pengunjung istilahnya," ujarnya.

Sepinya Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, (Wildan-detikcom)Sepinya Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat (Wildan/detikcom)

Niat pindah sempat terlintas di benak Muhmin, namun harus diurungkan lantaran tidak punya modal untuk menyewa tempat lagi. Di Blok G, ia harus membayar Rp 110 ribu dalam satu bulannya kepada pengelola.

"Pertama modal nggak punya, kedua umur. Kalau pindah, kan harus pakai modal lagi, nyewa tempat. Kalau uang boleh pinjem mah, boleh. Ini nambah pikiran lagi, nambah beban," jelasnya.

Muhmin meminta pemerintah dan pengelola membenahi akses menuju Blok G. Akses yang mudah, lanjut dia, membuat masyarakat mudah berkunjung dan membuat Blok G ramai kembali seperti saat masa kejayaannya.

"Saya mah nunggu umur aja. Gimana baiknya, Bapak mah ngikut aja. Pengelola PD Pasar Jaya akses jalannya. Kalau aksesnya betul bisa rame, gampang. Ini kan aksesnya nggak ada. Dibikin eskalator, nggak berfungsi," jelasnya.

Penuturan serupa diungkapkan Wardi, yang berjualan di sana sejak 2008. Toko tempatnya berjualan diteruskan dari orang tuanya yang sudah lebih dulu menjadi pedagang di sana. Sepinya Blok G, kata Wardi, berdampak para kemerosotan pendataan tokonya.

"Pendapatan dulu bisa sehari sampai 400 ribu, sekarang mah boro-boro. Jomplang banget pokoknya dibanding dulu," imbuhnya.

Sama dengan Muhmin, dia berharap akses di Blok G dibenahi. Dia berharap kejayaan Blok G beberapa tahun kemarin bisa kembali lagi.

"Ya semoga dibenahi lah pengelolaannya, aksesnya dipermudah. Ini kan aksesnya terbengkalai jadi susah orang mau ke sini, otomatis dagangan juga jadi sepi. Kita butuh makan. Kalau jualannya begini, bagaimana?" pungkasnya.

Lihat juga Video 'Kesan PKL Tempati Skybridge Tanah Abang: Lebih Nyaman':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/dwia)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNjgxMzM5OC9wZWRhZ2FuZy1uZ2VsdWgtc2t5YnJpZGdlLXRhbmFoLWFiYW5nLWJlcmRhbXBhay1zZXBpbnlhLWJsb2stZ9IBamh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNjgxMzM5OC9wZWRhZ2FuZy1uZ2VsdWgtc2t5YnJpZGdlLXRhbmFoLWFiYW5nLWJlcmRhbXBhay1zZXBpbnlhLWJsb2stZy9hbXA?oc=5

2023-07-09 04:09:45Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar