NasDem menegaskan telah memberikan mandat kepada Anies Baswedan untuk memilih sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali merespon pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mempertanyakan apakah ada yang ingin pergi jika dia ditunjuk jadi cawapres untuk Anies.
"Kita konsisten untuk memberikan mandat itu kepada Anies Baswedan untuk memilih siapa cawapresnya. Namun kewenangan yang diberikan dan siapa yang ditunjuk itu harus bisa dijelaskan secara empiris, secara saintifik mengapa memilih seseorang," kata Ali di SUGBK, Sabtu (15/7) malam.
"Karena wakil presiden yang akan mendampingi Anies itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan. Pertanyaannya saya balik, 'kalau bukan AHY, pergi enggak dia?'," sambungnya.
Ali menuturkan sejak awal NasDem tidak tertarik membahas soal nama cawapres yang akan mendampingi Anies. NasDem, kata dia, lebih fokus pada kriteria sosok cawapres tersebut.
Kendati demikian, kata Ali, jika ada pertanyaan apakah AHY memiliki peluang mendampingi Anies, maka jawabannya sangat besar.
"Makanya kita tidak pernah mau berbicara tentang AHY. Kalau ditanya AHY berpeluang, sangat besar," ucap dia.
Di sisi lain, Ali menyebut saat ini bukan waktu yang tepat bagi NasDem mengumumkan sosok cawapres pendamping Anies. Ia menyebut saat ini waktunya lebih tepat melakukan konsolidasi.
"Sehingga Senin nanti saya akan undang seluruh partai koalisi untuk menyusun jadwal konsolidasi di tiap-tiap daerah bersama Anies," ucap dia.
Sebelumnya AHY dalam pidato politiknya menyatakan tak mempersoalkan jika tak dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurut AHY, yang harus dipertanyakan adalah bagaimana sikap partai lain di Koalisi Perubahan andai dirinya dipilih menjadi cawapres Anies. Dia mempertanyakan apakah akan ada partai yang mengundurkan diri dari koalisi atau tidak.
"Jadi selama ini pertanyaannya menurut saya separuh benar atau separuh lengkap. Kalau AHY enggak jadi cawapres bagaimana Demokrat? Dibalik, kalau Mas Anies menetapkan Mas AHY sebagai cawapres apakah ada yang ingin pergi?" Kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7).
Demokrat, NasDem dan PKS sudah meneken kesepakatan kerja sama politik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Koalisi juga sudah menetapkan kriteria cawapres yang diserahkan kepada capres. Namun, koalisi ini belum memutuskan cawapres sampai saat ini.
(ptr/fea)https://news.google.com/rss/articles/CBMif2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMzA3MTYwMDEzMzYtNjE3LTk3Mzk2MC9uYXNkZW0tdGFueWEtYmFsaWstYWh5LWthbGF1LXRhay1qYWRpLWNhd2FwcmVzLXBlcmdpLWVuZ2dhay1kaWHSAYMBaHR0cHM6Ly93d3cuY25uaW5kb25lc2lhLmNvbS9uYXNpb25hbC8yMDIzMDcxNjAwMTMzNi02MTctOTczOTYwL25hc2RlbS10YW55YS1iYWxpay1haHkta2FsYXUtdGFrLWphZGktY2F3YXByZXMtcGVyZ2ktZW5nZ2FrLWRpYS9hbXA?oc=5
2023-07-15 17:22:01Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar