Rabu, 05 Juli 2023

Brigjen Endar Balik Dinas ke KPK hingga 34 Juta Data Paspor WNI Diduga Bocor! - detikNews

Jakarta -

Brigjen Endar Priantoro sebelumnya dicopot dari jabatannya di KPK pada April lalu. Kasus pencopotan ini kemudian dibabat Endar dengan pelaporan Ketua KPK Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK dan Ombudsman.

Namun, pada Rabu (5/7/2023) kemarin, Endar menyambangi gedung KPK sambil membawa bukti tertulis, yakni surat perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia turut mengkonfirmasi adanya perintah untuk kembali bertugas sebagai Direktur Penyelidikan KPK.

"Benar," kata Endar saat dihubungi detikcom, Rabu (5/7/2023). "SK perubahan tertanggal 27 Juni," lanjutnya. Tepuk tangan meriah dari pegawai KPK turut mewarnai penyambutan kembalinya ke KPK.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri turut mengkonfirmasi hal ini.

"Benar, kembali bertugas berdasarkan SK Sekjen KPK tertanggal 27 Juni 2023," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (5/7/2023).

Ali juga memaparkan alasan kembalinya Endar bertugas di KPK, yakni adanya objektif untuk menjaga sinergitas antar-penegak hukum.

"Dengan pertimbangan antara lain untuk menjaga harmonisasi dan sinergi antar-penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi," tutur Ali.

Di sisi lain, media sosial juga kembali digemparkan dengan adanya dugaan kebocoran 34 juta data paspor warga Indonesia.

Dalang dari aksi pembocoran data ini diduga Bjorka, hacker anonim yang sempat membuat jagat maya heboh pada pertengahan 2022 lalu lewat sederet aksinya.

Kebocoran data paspor ini pertama kali diinformasikan oleh Teguh Aprianto, selaku Founder of Ethical Hacker Indonesia, lewat akun Twitter pribadinya.

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikan. Data yg dipastikan bocor diantaranya no paspor, tgl berlaku paspor, nama lengkap, tgl lahir, jenis kelamin dll. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" tulisnya dalam sebuah thread.

"Di portal tersebut pelaku juga memberikan sampel sebanyak 1 juta data. Jika dilihat dari data sampel yang diberikan, data tersebut terlihat valid. Timestampnya dari tahun 2009 - 2020," lanjutnya.

Telah dilihat sebanyak 1,4 juta kali, kekhawatiran warganet pun turut menanggapi postingan tersebut. Banyak juga yang terheran-heran bagaimana bisa kebocoran data di Indonesia terjadi berulang kali, dan belum ada yang bisa mengatasi kejahatan siber satu ini.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, Detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(ajs/ajs)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMidGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNjgwODA0MC9icmlnamVuLWVuZGFyLWJhbGlrLWRpbmFzLWtlLWtway1oaW5nZ2EtMzQtanV0YS1kYXRhLXBhc3Bvci13bmktZGlkdWdhLWJvY29y0gEA?oc=5

2023-07-06 00:45:51Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar