Calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyambut positif pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Baik-baik saja ya. Jadi menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka," kata Anies saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).
Anies mengatakan para pihak yang berbeda pilihan tetap harus berdialog dan bertukar pikiran. Menurutnya, jangan sampai berbeda pilihan lantas tak mau bertemu.
"Kita sering cenderung untuk menganggap bila berdialog, berdiskusi berarti pilihannya sama. Bila pilihanya beda, maka tidak dialog, tidak diskusi. Kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan bahwa pilihannya boleh beda, tapi dialognya jalan," kata Anies.
Saat ditanya soal Jokowi yang menanyakan sosok calon wakil presiden kepada Paloh, Anies mengaku tak membahasnya dengan Paloh. Ia hanya meminta para pihak untuk menunggu pengumuman resmi.
"Enggak, (samar samar) nanti dah tunggu pengumuman," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga turut menanggapi pertemuan antara sejumlah petinggi Partai Gerindra dan Partai Demokrat pada Kamis (20/7) hari ini.
"Nah sama jawabannya. Kenapa jadi pertanyaan, karena kalau selama ini kalau beda pilihan enggak ada dialog. Nah, jadi ketika ada dialog jadi pertanyaan, ditanyain komentarnya," ujarnya.
Sebelumnya Ketum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (17/7). Dalam pertemuan itu, Paloh mengaku ditanya oleh Jokowi terkait cawapres pendamping Anies.
"Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini, saya bilang saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu," ujar Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (18/7).
Sementara Jokowi mengatakan pertemuan empat mata dengan Paloh turut membahas Pilpres 2024. Jokowi tidak membeberkan isi pertemuan secara detail.
"Ya ada berbicara masalah yang berkaitan dengan kepemerintahan, ada yang berbicara masalah yang berkaitan dengan politik, ada yang berkaitan dengan 2024," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ke Bengkulu, Kamis (20/7).
(pop/fra)https://news.google.com/rss/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMzA3MjAxOTM5NDgtNjE3LTk3NTg0NC9hbmllcy1yZXNwb25zLXBlcnRlbXVhbi1zdXJ5YS1wYWxvaC1kYW4tam9rb3dpLWRpLWlzdGFuYdIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMzA3MjAxOTM5NDgtNjE3LTk3NTg0NC9hbmllcy1yZXNwb25zLXBlcnRlbXVhbi1zdXJ5YS1wYWxvaC1kYW4tam9rb3dpLWRpLWlzdGFuYS9hbXA?oc=5
2023-07-20 13:02:21Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar