Kericuhan terjadi di luar acara Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang berlangsung di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) siang.
Berdasarkan pantauan kericuhan itu terjadi sekitar pukul 14.10, jelang gelaran agenda bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024'.
Kericuhan terjadi ketika acara tersebut tiba-tiba didatangi oleh massa yang memprotes dan meminta agar agenda diskusi tersebut segera dihentikan.
Tiba-tiba di luar area restoran itu terjadi keributan antara massa tak dikenal dengan pihak penyelenggara. Sehingga para wartawan yang ada di sana mencoba melihat apa yang terjadi.
Berdasarkan pantauan lokasi, di luar area terdapat sejumlah orang berpakaian bebas yang merangsek masuk. Terdengar kalimat belasan orang yang ingin masuk itu mengaku kader Golkar, tapi penyelenggara dari pihak GMPG itu mempertanyakan kesahihan mereka.
"Mana KTA (Kartu Tanda Anggota Partai Golkar)?," demikian pertanyaan salah satu panitia penyelenggara yang terdengar.
Kericuhan terjadi itu juga berimbas ke setidaknya dua awak media. Seorang juru kamera dari Kompas TV terkena pukul saat merekam cekcok tersebut.
Selain itu jurnalis CNNIndonesia TV Diana Valencia yang merekam kericuhan itu menggunakan ponsel pun kena imbas. Ponsel Diana tiba-tiba direbut salah satu massa yang ingin masuk ke Pulau Dua, lalu ponsel miliknya tersebut dilempar asal.
"Waktu ribut itu aku mencoba mendekat dan merekam. Ternyata waktu aku merekam, aku ditunjuk-tunjuk [disuruh jangan merekam]," kata dia.
"Handphone-ku direbut terus dilempar, untung handphone yang dilempar itu berhasil ditangkap orang jadi enggak jatuh ke tanah," imbuh Diana.
Setelah ponsel itu dilempar, terjadi keributan. Wartawan pun diminta masuk ke dalam ruangan.
Awak media lain yang ingin merekam kericuhan tersebut pun diadang-adangi oleh massa, bahkan ada kursi pula yang dilempar asal dan salah satunya ke arah wartawan.
"Sekarang teman-teman wartawan sudah diminta meninggalkan acara. Ini aku lihat sudah ada polisi. Tadinya enggak ada," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan Kapolsek Metro Tanah Abang telah ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Nanti masih didalami, ada Kapolsek di sana," kata Komarudin saat dihubungi.
Komarudin juga belum bisa memastikan soal penyebab keributan tersebut. Ia menyebut kepolisian masih melakukan pendalaman.
Inisiator GMPG yang juga menjadi moderator diskusi itu, Almanzo Bonara, mengatakan pihaknya menyesali atas insiden yang terjadi bahkan berimbas pada wartawan yang sedang meliput.
"Kami merasa sangat penyesalan sekali atas insiden yang terjadi pada hari ini," kata Almanzo.
"Kami sudah berbicara, sudah persuasif, tetapi tidak bisa jadi redam. Ada teman-teman yang jadi korban, di antaranya teman-teman media," kata dia.
Pihaknya pun meminta maaf pada awak media yang terimbas keributan tersebut.
"Pada prinsipnya kami dari GMPG meminta maaf pada teman-teman media yang menjadi korban," katanya.
(mnf, dis/kid)https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjMwNzI2MTUwMTAwLTMyLTk3ODExNy9hY2FyYS1nbXBnLWRpa2VwdW5nLW1hc3NhLWtlcmljdWhhbi1wZWNhaC1wb25zZWwtd2FydGF3YW4tZGlsZW1wYXLSAYUBaHR0cHM6Ly93d3cuY25uaW5kb25lc2lhLmNvbS9uYXNpb25hbC8yMDIzMDcyNjE1MDEwMC0zMi05NzgxMTcvYWNhcmEtZ21wZy1kaWtlcHVuZy1tYXNzYS1rZXJpY3VoYW4tcGVjYWgtcG9uc2VsLXdhcnRhd2FuLWRpbGVtcGFyL2FtcA?oc=5
2023-07-26 08:24:08Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar