Sabtu, 21 Januari 2023

Misteri Lubang Kosong di Rumah Pembunuh Berantai Cianjur, Disiapkan untuk Apa? - Kompas.com - Kompas.com

KOMPAS.com - Sebuah lubang kosong ditemukan di rumah salah satu pembunuh berantai Cianjur, Wowon Erawan alias Aki, di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Lubang tersebut berada di sebuah ruangan yang dikeramik. Ukuran lubang itu 90x60 sentimeter dan berkedalaman dua meter.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, lubang kosong juga terdapat di rumah kontrakan Wowon di Bantargebang, Kota Bekasi. Rumah tersebut merupakan lokasi tewasnya tiga anggota keluarga yang diracun oleh komplotan Wowon.

Baca juga: Rencana Jahat Komplotan Pembunuh Berantai Cianjur, Diduga Siapkan Lubang untuk Calon Korban

Akan tetapi, fungsi lubang tersebut masih menjadi misteri. Hanya saja, ada dugaan bahwa lubang itu disiapkan untuk mengubur calon korban berikutnya.

“Seperti yang di belakang ini (rumah Wowon), ada disiapkan lubang baru. Kami akan dalami pada para tersangka,” ujar Hengki di Cianjur, Jumat (20/1/2023).

Dengan adanya lubang kosong itu, Hengki menduga bahwa para tersangka telah merencanakan pembunuhan.

“Ini artinya sudah direncanakan. Pembunuhan berencana,” ucapnya.

Baca juga: Penampakan Lokasi Lubang Kubur Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Cianjur

4 jenazah korban pembunuhan berantai ditemukan di Cianjur

Lubang tempat ditemukan mayat anak berusia 2 tahun dalam halaman rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Anak itu merupakan salah satu korban pembunuhan berantai Wowon cs.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Lubang tempat ditemukan mayat anak berusia 2 tahun dalam halaman rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Anak itu merupakan salah satu korban pembunuhan berantai Wowon cs.

Pembunuhan berantai di Cianjur ini terbongkar usai polisi mengembangkan kasus kematian tiga anggota keluarga di Bantargebang.

Dalam penggalian yang berlangsung pada Kamis (19/1/2023), polisi menemukan empat korban. Jasad korban sudah menjadi kerangka.

Para korban tersebut ditemukan di kediaman tersangka pembunuhan berantai, Wowon dan Solihin alias Dulah.

Baca juga: Kejinya Wowon dkk, Korban di Cianjur Dikubur dan Dicor bersama Barang-barangnya

Ketua RT 001 RW 002 Sunaryo menuturkan, rumah Wowon dan Solihin berjarak sekitar 100 meter.

Di area rumah Solihin, ditemukan dua jenazah korban. Lubang kubur korban berada di samping tembok bangunan.

"Kalau yang di rumah ini, ada dua (mayat) di satu lubang. Kata pak polisi itu istri sama menantunya Wowon," ungkapnya, Jumat.

Baca juga: Ungkap Kasus Sekeluarga Diracun di Bantargebang, Polisi Temukan 3 Lubang Berisi Kerangka Manusia

Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Salah satu lokasi korban pembunuhan berantai dikubur di halaman pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat.

Sementara itu, di pekarangan rumah Wowon ditemukan kerangka bocah berusia dua tahun.

Korban keempat ditemukan di dalam sebuah rumah. Liang itu kemudian dicor dan dikeramik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, kerangka anak kecil tersebut diduga berinisial B (2).

Baca juga: Kisah Ujang, Selamat Usai Minum Kopi Beracun yang Diduga Milik Pembunuh Berantai Bekasi: Kepala Langsung Pusing, Napas Enggak Kuat

Adapun, jasad yang dikubur dalam satu lubang diduga bernama Noneng dan Wiwid. Lalu, korban di lubang ketiga diduga bernama Farida.

Untuk memastikan identitas korban, polisi akan melakukan serangkaian proses, antara lain identifikasi primer dan tes DNA.

"Tentu proses-proses memastikan identitas korban perlu dilakukan, tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka," tutur Fadil di Jakarta, Kamis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman; Joy Andre | Editor: Dheri Agriesta, Gloria Setyvani Putri, Jessi Carina, Abdul Haris Maulana)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiigFodHRwczovL2JhbmR1bmcua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMDEvMjEvMTA0NDA2OTc4L21pc3RlcmktbHViYW5nLWtvc29uZy1kaS1ydW1haC1wZW1idW51aC1iZXJhbnRhaS1jaWFuanVyLWRpc2lhcGthbi11bnR1ay1hcGE_cGFnZT1hbGzSAYUBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9iYW5kdW5nL3JlYWQvMjAyMy8wMS8yMS8xMDQ0MDY5NzgvbWlzdGVyaS1sdWJhbmcta29zb25nLWRpLXJ1bWFoLXBlbWJ1bnVoLWJlcmFudGFpLWNpYW5qdXItZGlzaWFwa2FuLXVudHVrLWFwYQ?oc=5

2023-01-21 03:44:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar