![](https://asset.kompas.com/crops/24F9OsYXo78n7FUB8GKQnd_uBJI=/0x0:0x0/780x390/filters:watermark(data/photo/2020/03/10/5e6775ae18c31.png,0,-0,1)/data/photo/2022/08/16/62fb1bc964743.jpg)
KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas batalnya pengibaran bendera Merah Putih saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Sriwedari, Rabu (17/8/2022).
Pembatalan itu dikarenakan pengait bendera alami kerusakan. Akhirnya bendera dibentangkan secara manual serta tetap diiringi lagu "Indonesia Raya".
Baca juga: Pengait Rusak, Bendera Merah Putih Batal Berkibar Saat Upacara Kemerdekaan di Solo
"Pokoknya tetap jalan terus, kesalahan kecil tidak apa-apa, saya mohon maaf. (Perbaikan pengait) ya, untuk nanti sore. Harus tetap ada penurunan. Tadi ada yang rusak pengaitnya, tidak apa-apa," kata Gibran.
Baca juga: Takut Ketinggian tapi Rela Panjat Tiang Bendera Saat Pengait Lepas, Soleman: Talinya Saya Gigit
Beri semangat anggota Paskibraka
Sementara itu, kejadian itu sempat membuat anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tampak terpukul.
Namun, Gibran memberi semangat dan menganggap insiden ini sebagai hal yang tak terduga.
"Ndak apa-apa, untuk adik-adik kemarin saya kukuhkan telah bekerja keras yang berlatih setiap hari siang dan malam sudah tidak kehitung geladinya beberapa kali. Ya, memang kejadian atau kecelakaan seperti itu tidak bisa diprediksi. Yang penting tetep semangat," tegas Gibran, Rabu (17/8/2022).
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Naban Haikal Fikri, salah satu anggota Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera, menceritakan bahwa pengait bendera kondisinya patah.
"Tadi itu, besi yang buat dikaitkan itu patah. Sempat dikaitkan tapi patah," katanya usai upacara bendera, Rabu (17/8/2022).
(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Andi Hartik)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigAFodHRwczovL3lvZ3lha2FydGEua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjIvMDgvMTcvMTI0ODA1MTc4L2dpYnJhbi1taW50YS1tYWFmLWJlbmRlcmEtbWVyYWgtcHV0aWgtZ2FnYWwtYmVya2liYXItc2FhdC11cGFjYXJhLWh1dC1rZdIBhAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3lvZ3lha2FydGEvcmVhZC8yMDIyLzA4LzE3LzEyNDgwNTE3OC9naWJyYW4tbWludGEtbWFhZi1iZW5kZXJhLW1lcmFoLXB1dGloLWdhZ2FsLWJlcmtpYmFyLXNhYXQtdXBhY2FyYS1odXQta2U?oc=5
2022-08-17 05:48:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar