![](https://awsimages.detik.net.id/api/wm/2022/08/12/alasan-brigadir-j-dibunuh-menurut-pengakuan-terbaru-irjen-ferdy-sambo-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg)
Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Ferdy Sambo kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Jabar).
Catatan detikcom, pada Sabtu (13/8/2022), ada enam hal yang diakui Ferdy Sambo sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 9 Agustus kemarin. Tiga di antaranya adalah isu pelecehan di rumah dinas, soal rekayasa skenario 'polisi tembak polisi', hingga motif pembunuhan berencana.
Sejauh ini, tersangka kasus pembunuhan berencana adalah Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, bersama dua ajudan, yakni Brigadir Kepala Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E), serta sopirnya, Kuat Ma'ruf. Keempatnya dijerat Pasal 340 subsider 338 juncto 55, 56 KUHP.
Berikut 6 pengakuan Ferdy Sambo setelah jadi tersangka:
1. Akui Aktor Utama
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan hasil pemeriksaan pihaknya atas Ferdy Sambo. Taufan mengatakan Ferdy Sambo mengakui perannya sebagai dalang pembunuhan ajudannya sendiri.
"Saya, Pak Anam, dan Pak Beka tadi memeriksa Saudara FS di suatu ruang khusus, yang dihadiri kami sendiri, dalam permintaan keterangan atau pemeriksaan tersebut," kata Taufan, Jumat (12/8).
"Beberapa hal yang tadi kami dapatkan, pertama adalah pengakuan Saudara FS bahwa dia adalah aktor utama dari peristiwa ini," sambung Taufan.
2. Merancang Sendiri Skenario
Masih kata Taufan, Ferdy Sambo merancang sendiri rencana dan skenario pembunuhan Brigadir Yoshua. Dia juga sengaja melakukan disinformasi.
"Kedua dia mengakui bahwa, sejak awal dialah yang melakukan langkah-langkah untuk merekayasa, mengubah, atau mendisinformasi beberapa hal. Sehingga ada tahap-tahap awal misalnya yang terbangun konstruksi ceritanya, terus peristiwanya, tembak-menembak," ucap Taufan.
"Tapi kemudian tadi diakuinya itu adalah hasil rancangan dia sendiri dan dia mengakui bahwa dia bersalah di dalam tindakannya yang merekayasa itu," imbuh Taufan.
3. Sambo dan Istri Berkomunikasi Sebelum Pembunuhan
Komisioner Komnas HAM Chairul Anam mengungkap Ferdy Sambo dan istrinya sempat terlibat pembicaraan sebelum Brigadir Joshua dibunuh. Anam tak menjelaskan soal percakapan yang dimaksud, namun dia menyebut perbincangan itu berpengaruh besar terhadap Sambo.
"Dalam rekaman yang kami dapatkan dari kurang lebih satu jam, yang kita juga tadi tanyakan apa yang terjadi dalam peristiwa itu. Dan ternyata memang ada komunikasi antara Sambo dan Ibu Sambo, sehingga memang mempengaruhi, sangat mempengaruhi, peristiwa yang ada di TKP (rumah nomor 46)," jelas Anam.
Simak tiga pengakuan Ferdy Sambo lainnya soal pembunuhan Brigadir J di halaman berikutnya.
Lihat Video: Jejak Dugaan Pelecehan ke Istri Sambo yang Akhirnya Disetop
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNjIzMjYzNS82LXBlbmdha3Vhbi1mZXJkeS1zYW1iby11c2FpLWphZGktdGVyc2FuZ2thLXBlbWJ1bnVoYW4tYnJpZ2FkaXIteW9zaHVh0gFyaHR0cHM6Ly9uZXdzLmRldGlrLmNvbS9iZXJpdGEvZC02MjMyNjM1LzYtcGVuZ2FrdWFuLWZlcmR5LXNhbWJvLXVzYWktamFkaS10ZXJzYW5na2EtcGVtYnVudWhhbi1icmlnYWRpci15b3NodWEvYW1w?oc=5
2022-08-13 05:13:58Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar