Rabu, 13 Juli 2022 - 19:53 WIB
VIVA Kriminal – Satu fakta baru terungkap dalam kasus baku tembak di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Ketua RT 05 RW 01, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto mengatakan di kompleks tersebut terpasang sejumlah CCTV. Namun, satu hari berselang usai kejadian baku tembak, CCTV yang pusatnya berada di pos satpam dekat rumah Irjen Ferdy Sambo sempat diambil polisi.
Baca Juga :
"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi CCTV alatnya (decoder) yang di pos. Iya (diganti polisi) hari Sabtu," kaga Seno kepada wartawan, Rabu, 13 Juni 2022.
Kata Seno, pengambilan alat CCTV yang dilakukan polisi itu baru diketahuinya pada Senin, 11 Juli 2022. Bahkan, sampai sekarang dirinya tidak mengetahui alasan di balik pengambilan decoder tersebut.
"Sampai sekarang saya ketemu aja enggak (dengan polisi), terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT. Saya tanya sama satpam, dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya (decoder)," jelasnya.
Aksi penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Dalam insiden ini, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas karen menerima luka tembak.
Baca Juga :
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LnZpdmEuY28uaWQvYmVyaXRhL2tyaW1pbmFsLzE0OTcxMTMta2V0dWEtcnQtcnVtYWgtaXJqZW4tZmVyZHktc2FtYm8tc2F5YS1rZXNhbC1zYXlhLWluaS1qZW5kZXJhbC1sb2jSAQA?oc=5
2022-07-13 12:53:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar