Nuraini, warga Puri Kartika Baru, Ciledug, Kota Tangerang, Banten menceritakan detik-detik tanggul jebol yang mengakibatkan banjir. Ia menyebut air yang datang seperti tsunami.
"Tanggul yang jebol emang ini saya masih di dalam lagi masak tiba-tiba udah kaya yang seram airnya langsung kenceng dari sana. Pokoknya arusnya kaya macem tsunami gitu lah. Orang tembok itu aja sampai mental," katanya saat ditemui di rumahnya, Minggu (17/7/2022).
Banjir itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Nuraini menuturkan kondisi banjir diperparah karena hujan yang terjadi sejak sore harinya.
"Iya Jumat malam Sabtu pokoknya arusnya langsung deras. Hujan dari jam 3 sore itu pokoknya orang salat Jumat bubar terus datang gerimis terus terus hujan. Nah Maghrib itu di sana katanya jebol. Orang di selokan airnya masih kosong. Biasa kita udah kira-kira ya dari situ," tambahnya.
Nuraini menyebut tanggul tersebut kerap jebol tiap tahunnya. "Sudah 3 tahun ini lah pokoknya. Dulu tidak sebesar ini air masuk sini. Kemarin udah diperbaiki bagus kekurangan dana jadi di tumpuk-tumpuk karung doang jadi tidak dibeton. Jadi itu yang jebol," tuturnya.
Saat itu tanggul jebol, ketinggian air mencapai 1 meter. Hal ini membuat Nuraini dan keluarganya harus mengungsi ke rumah warga lainnya yang memiliki dua lantai. Ia menyebut banjir baru surut tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Wah segini (leher orang dewasa) kemarin. Setinggi saya aja udah segini ada yang lebih tinggi lagi. Itu belum surut tuh segini (leher orang dewasa). Ngungsi 2 malem, nah surutnya baru semalam ini jam 10an baru surut. Soalnya di pompa juga di sini. Pompa yang besarnya kan nyala. Mungkin kalau tidak ada pompa air tidak tahu kapan surutnya," ungkapnya.
Warga lainnya Muksin juga mengatakan hal yang sama. Ia menduga ada tanggul di Kali Serua yang jebol hingga menyebabkan banjir makin parah.
"Betul dari bocoran dari kali belakang ya, Kali Serua. Yang dari Perumahan Maharta nembusnya ke sini. Kebetulan ada tanggul yang belum selesai di belakang itu. Sekitar ada 80 meter ya pasti kemarin itu hanya swadaya masyarakat ditumpuk pasir-pasir itu infonya ada bocoran airnya dari sana," beber Muksin.
"Kebetulan lebih tinggi tetap masuk rumah. Pas di jalan ya sedada orang dewasa di rumah saya se paha," jelasnya.
Lihat video 'Menyusuri Banjir di Ciledug: Rumah Terendam Semeter-Ada Warga Bertahan':
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNjE4MzQ2OS9jZXJpdGEtd2FyZ2EtY2lsZWR1Zy10YW5nZXJhbmctc29hbC10YW5nZ3VsLWplYm9sLWtheWFrLXRzdW5hbWnSAWtodHRwczovL25ld3MuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS9kLTYxODM0NjkvY2VyaXRhLXdhcmdhLWNpbGVkdWctdGFuZ2VyYW5nLXNvYWwtdGFuZ2d1bC1qZWJvbC1rYXlhay10c3VuYW1pL2FtcA?oc=5
2022-07-17 05:44:20Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar