Sabtu, 05 Februari 2022

Viral Video Erupsi Gunung Anak Krakatau, BNPB Ungkap Faktanya - detikNews

Jakarta -

Video erupsi Gunung Anak Krakatau banyak beredar di media sosial (medsos). Video tersebut menunjukkan anggota TNI AL yang menyorot momen gunung di Selat Sunda tersebut erupsi.

"Allahuakbar, allahuakbar, meletus lagi," ucap pria yang merekam momen erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut dalam video seperti dilihat, Sabtu (5/2/2022).

Video itu tampak diambil dari sebuah kapal yang melintas tak jauh dari Gunung Anak Krakatau.

Tampak Gunung Anak Krakatau memuntahkan material saat erupsi. Kemudian abu vulkanik membubung hingga terbawa angin.

Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari menjelaskan video tersebut bukan merupakan video erupsi Gunung Anak Krakatau pada pekan ini.

"BUKAN erupsi yang terjadi dari Kamis hingga Jumat (3-4/2-2022)," kata Abdul Muhari dalam keterangannya.

Dia mengatakan video tersebut adalah dokumentasi erupsi Anak Krakatau pada 2018. Video itu diambil setelah terjadinya tsunami yang dipicu reruntuhan Gunung Anak Krakatau setelah erupsi.

"(Video) Diambil oleh personel Dishidros TNI-AL yang melakukan survei batimetri tanggal 25-30 Desember 2018 pascatsunami," kata dia.

BNPB mengimbau masyarakat tidak meneruskan (forward) video tersebut dan mengasosiasikan seakan-akan video tersebut adalah kejadian erupsi saat ini.

"Tetap waspada dengan memperhatikan informasi dari instansi yang berwenang, dalam hal ini Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," ujar dia.

Gunung Anak Krakatau Erupsi

Diketahui hari ini, Gunung Anak Karakatau kembali mengalami erupsi. Tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter.

Berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 05.32 WIB, Sabtu (5/2/2022).

Kemarin, Gunung Anak Krakatau erupsi hingga sembilan kali. Pascaerupsi, terpantau ada kolom abu membubung sekitar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

PVMBG mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09.43 WIB, 10.25 WIB, 10.28 WIB, 12.46 WIB, 13.00 WIB, 13.31 WIB, 13.41 WIB, 14.46 WIB, dan 17.07 WIB.

Berdasarkan pemantauan visual oleh PVMBG, terdapat indikasi bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

Adapun kegempaan Gunung Api Anak Krakatau terjadi sejak 16 Januari hingga 4 Februari 2022. Hal ini ditandai dengan terekamnya gempa-gempa vulkanik dan gempa permukaan yang mengindikasikan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Simak Video 'Detik-detik Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi!':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/bar)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhL2QtNTkyOTIwNy92aXJhbC12aWRlby1lcnVwc2ktZ3VudW5nLWFuYWsta3Jha2F0YXUtYm5wYi11bmdrYXAtZmFrdGFueWHSAWhodHRwczovL25ld3MuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS9kLTU5MjkyMDcvdmlyYWwtdmlkZW8tZXJ1cHNpLWd1bnVuZy1hbmFrLWtyYWthdGF1LWJucGItdW5na2FwLWZha3RhbnlhL2FtcA?oc=5

2022-02-05 06:09:49Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar