Sabtu, 05 Februari 2022

Susi Pudjiastuti Prihatin Lihat Anaknya Berjuang Terkait Susi Air Ditarik Paksa dari Hanggar Malinau - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, buka suara terkait penarikan secara paksa pesawat Susi Air dari hanggar Bandara Malinau, Kalimantan Utara.

Ia menegaskan ditariknya Susi Air dari hanggar Bandara Malinau tak berkaitan dengan unsur politik.

Namun, ia merasa sedih dan prihatin melihat putrinya, Nadine Kaiser, harus berjuang mengurus Susi Air di Malinau.

Sebagai informasi, Nadine saat ini menjabat sebagai Corporate Secretary Susi Air.

"Persoalan Susi Air dan penerbangan ini tidak ada unsur politik, tidak ada. Saya juga tidak berpikir seperti itu."

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun. TRIBUNNEWS/HO/DOK MOLA TV
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi PUdjiastuti berbincang secara virtual dengan legenda Tinju dunia Mike Tyson dalam acara Mola Living Live di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Dalam acara yang mengambil tema Life Lessons From The Champ tersebut Susi mengupas kehidupan mantan juara dunia Mike Tyson saat dia menjadi atlet sampai dia pensiun. TRIBUNNEWS/HO/DOK MOLA TV (TRIBUN/HO/DOK MOLA TV)

Baca juga: Profil Smart Cakrawala Aviation, Pengganti Susi Air di Hanggar Bandara Malinau, Berdiri 2016 Lalu

Baca juga: Profil Susi Air, Maskapai Susi Pudjiastuti yang Pesawatnya Diusir dari Hanggar Malinau

"Tetapi, sebagai pemilik, saya melihat anak saya (Nadine Kaiser, Corporate Secretary Susi Air) struggle, sedih saja, prihatin saja," ungkapnya melalui konferensi pers virtual, Jumat (4/2/2022), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Susi berharap Pemerintah Kabupaten Malinau mempertimbangkan keputusannya dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat di perbatasan, seperti Krayan, Long Bawan, dan Long Apung.

Pasalnya, kata Susi, butuh delapan jam perjalanan menggunakan speed boat jika menuju ke perbatasan.

Terlebih, Susi Air sudah lebih dari 10 tahun mengudara di Malinau.

"Karena kalau pakai speed boat, kalau tidak salah delapan jam (menuju) ke kawasan perbatasan. Kalau Susi Air masih bisa terbang, tentunya terus membantu."

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMikwFodHRwczovL3d3dy50cmlidW5uZXdzLmNvbS9uYXNpb25hbC8yMDIyLzAyLzA1L3N1c2ktcHVkamlhc3R1dGktcHJpaGF0aW4tbGloYXQtYW5ha255YS1iZXJqdWFuZy10ZXJrYWl0LXN1c2ktYWlyLWRpdGFyaWstcGFrc2EtZGFyaS1oYW5nZ2FyLW1hbGluYXXSAQA?oc=5

2022-02-05 04:59:48Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar