Senin, 20 Desember 2021

Dua Korban Tabrakan di Nagreg Ditemukan Tewas di Banyumas - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Jasad dua remaja pasangan kekasih, Handi (18) dan Salsabilla (14) korban tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat hilang, Rabu (8/12) sore.  Lebih dari sepekan kemudian, mayat dua sejoli itu ditemukan di aliran sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

Sebagai informasi dari lokasi kecelakaan yakni Jalan Nasional III, Nagreg, ke titik temuan mayat berjarak setidaknya 200 kilometer atau empat jam perjalanan berkendara mobil. Kini mayat keduanya telah dipindahkan ke kampung halaman untuk dimakamkan. Sementara itu, pihak keluarga berharap polisi memburu dan menangkap pelaku.

Kejadian bermula saat sepeda motor yang ditumpangi Handi dan Salsa ditabrak sebuah mobil di Jalan Nasional III, Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12), pukul 15.20 WIB. Handi dan Salsa pun terkapar di jalan. Saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kala itu mengatakan pelaku turun dari mobil--setidaknya tiga orang--dan mengevakuasi korban ke dalam mobil.


Deden Sutisna (41), paman Salsabila, mendesak polisi bergerak cepat mengusut kasus ini.

"Harapan saya untuk pihak kepolisian dari Polsek sampai Polres dan Polda, saya atas nama keluarga wanita mohon dengan sangat untuk mengejar dan mendapatkan si pelaku," kata Deden kepada detikcom, Minggu (19/12).

Keluarga berharap pelaku dihukum berat lantaran bertindak keji kepada Salsa.

"(Pelaku) Dihukum dengan setimpal yang dia perbuat," ucap Deden.

Entes Hidayatullah, ayah Handi mengatakan, pihaknya sangat berharap agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku. Kasus tersebut, saat ini diketahui ditangani oleh Polresta Bandung. Pihak keluarga juga dikabarkan sudah membuat laporan.

"Dari keluarga, kami mohon dengan sangat kepada bapak petugas kepolisian. Saya dengan sangat memohon dapatkan itu orangnya," kata Entes.

Saat hari kejadian, menurut penuturan saksi berinisial S (25), tubuh Handi terlihat berada di depan ban mobil. Sementara Salsa, terpantau berada di kolong mobil dengan luka di kepala.

"Kalau yang laki-laki, setahu saya enggak ada luka di luar. Tapi tidak tahu di dalamnya. Secara kasat mata, saat itu saya lihat tidak ada luka," ujar S, Minggu.

Salah satu di antara penumpang berbaju hitam, dikatakan S, terdengar memberi instruksi kepada rekannya yang lain. Seingat S, pria tersebut sempat mengucapkan sejumlah kata.

"Katanya 'ayo cepat. Maju...maju mobil cepat' katanya," ujar S menirukan pria tersebut.

"'Bawa...bawa. Masukin....masukin ke dalam mobil,''' katanya.

Dua korban itu kemudian dibawa pengendara mobil misterius yang terlibat kecelakaan tersebut dari lokasi menuju arah Limbangan, Garut. Menurut keterangan saksi, pemobil hendak membawa korban ke rumah sakit. Namun, kenyataannya saat dicari pihak keluarga kala itu baik Handi maupun Salsa tak ditemukan di rumah sakit mana pun yang terdekat.

Berdasarkan penuturan saksi, mobil berwarna hitam itu berisi tiga pria. Hingga saat ini sosok penabrak dan pembuang Handi-Salsa masih menjadi misteri.

S bercerita, tiga pria itu langsung turun dari mobil setelah terlibat tabrakan dengan Handi dan Salsa. Menurut S, dua pria di antaranya menggunakan pakaian hitam sedangkan satu lainnya memakai baju putih.

"Perawakannya tegap. Mereka bicara bahasa Indonesia. Sepertinya logatnya Jawa atau apa saya kurang tahu. Enggak kedengaran seperti orang Sunda gitu," tutur S.

Identitas ketiganya hingga saat ini masih misterius. Namun, wajah mereka sempat terekam kamera amatir warga yang merekam saat kejadian itu berlangsung.

Buka halaman selanjutnya ketika keluarga memindahkan jasad dari Banyumas untuk dimakamkan.

Baca ciri-ciri para pelaku lebih lanjut di sini.

Keluarga Pindahkan Makam ke Garut

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMTEyMjAwODEyMTEtMTItNzM2MDUzL2R1YS1rb3JiYW4tdGFicmFrYW4tZGktbmFncmVnLWRpdGVtdWthbi10ZXdhcy1kaS1iYW55dW1hc9IBAA?oc=5

2021-12-20 02:02:45Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar