Selasa, 24 Agustus 2021

Pasukan Gerilya Afghanistan Klaim Taliban Mundur karena Kalah di Lembah Panjshir - Kompas.com - KOMPAS.com

KABUL, KOMPAS.com - Pasukan gerilya Afghanistan mengeklaim, kelompok Taliban mundur karena menderita kekalahan di Lembah Panjshir.

Pejabat pemerintahan sebelumnya, dibantu milisi anti-Taliban, membentuk kelompok perlawanan di Panjshir, satu-satunya daerah yang tidak bisa direbut.

Milisi yang menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus itu menyatakan, mereka sudah mengirim ratusan anggotanya untuk mengepung Panjshir.

Baca juga: Taliban Berkuasa, Tentara Wanita Afghanistan yang Dilatih AS Bakar Seragamnya

Mereka bahkan menyatakan sudah melakukan pengepungan di tiga titik, dengan video truk yang mengangkut ratusan anggotanya diunggah di media sosial.

Dilansir The Sun Senin (23/8/2021), pasukan gerilya menyatakan mereka berhasil memukul mundur musuh sepanjang malam.

Ali Nazary selaku juru bicara perlawanan mengatakan, kelompok oposisi bisa mengalahkan Taliban di Lembah Panjshir.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

"Mereka mencoba untuk menyerang tempat ini. Tetapi mereka tidak mampu melakukannya," kata Nazary kepada Financial Times.

Nazary melanjutkan, lawan menghadapi kekalahan dan terpaksa mundur. Namun, klaim tersebut dibantah Taliban.

Juru bicara Zabihullah Mujahid menyatakan, tidak ada pertempuran di Panjshir dan tujuan mereka adalah mencari solusi.

Baca juga: Karena Taliban, ARMY Afghanistan Sembunyikan atau Bakar Album BTS Mereka

Beberapa penentang milisi itu berkumpul di Panjshir, termasuk mantan wakil presiden Amrullah Saleh yang mendeklarasikan diri sebagai penjabat presiden.

"Bergabunglah bersalah kelompok perlawanan. Saya sama sekali tidak akan menunduk kepada teroris Talib itu," tegasnya.

Bergabung bersama Saleh adalah Ahmad Massoud, pemimpin milisi Aliansi Utara yang dikenal sebagai penentang Talib.

Massoud adalah putra Ahmad Shah Massoud, komandan mujahidin yang terkenal gigih sejak invasi Uni Soviet 1970-an.

Baca juga: Taliban, Keamanan Nasional, dan Kebijakan Luar Negeri

Dalam wawancara dengan media Arab, Massoud menegaskan dia dan anak buahnya akan melawan jika daerahnya direbut paksa.

Meski begitu, dia juga membuka pintu diplomasi dengan kelompok yang pernah menguasai Afghanistan pada 1996 sampai 2001 tersebut.

Selain itu, kelompok pasukan elite Afghanistan disebutkan juga tengah bergerak ke Panjshir dan memperkuat pasukan gerilya.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiiAFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL2dsb2JhbC9yZWFkLzIwMjEvMDgvMjQvMjAzODA3NTcwL3Bhc3VrYW4tZ2VyaWx5YS1hZmdoYW5pc3Rhbi1rbGFpbS10YWxpYmFuLW11bmR1ci1rYXJlbmEta2FsYWgtZGktbGVtYmFoP3BhZ2U9YWxs0gF_aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9nbG9iYWwvcmVhZC8yMDIxLzA4LzI0LzIwMzgwNzU3MC9wYXN1a2FuLWdlcmlseWEtYWZnaGFuaXN0YW4ta2xhaW0tdGFsaWJhbi1tdW5kdXIta2FyZW5hLWthbGFoLWRpLWxlbWJhaA?oc=5

2021-08-24 13:38:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar