Deddy Corbuzier curhat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin jika dirinya terpapar COVID-19 hingga kritis akibat belum divaksinasi. Deddy mengaku dia menunda divaksinasi karena merasa stok vaksin COVID-19 perlu didahulukan bagi para kelompok rentan, khususnya usia lanjut.
"Gara-gara saya saat itu membantu untuk pawai vaksin untuk manula, jadi saya belum divaksin. Kan saya yang di sini campaign yang muda sehat jangan divaksin, dahulukan yang tua," tutur Deddy kepada Menkes dalam podcastnya, dikutip Rabu (25/8/2021)
"Nggak mungkin kan saya bilang begitu kemudian saya divaksin," cerita Deddy.
Menkes yang mendengar kabar tersebut mengaku ikut heran jika akhirnya Deddy terkena badai sitokin saat positif COVID-19. Pasalnya, Deddy bebas dari komorbid dan selalu menjalani pola hidup sehat.
"Kalau kena badan segitu harusnya nggak masalah ya," timpal Menkes saat Deddy curhat sempat kritis.
Deddy kemudian mempertanyakan apakah tindakan menunda vaksinasi COVID-19 adalah sikap yang salah. Sementara, dirinya hanya ingin mendahulukan kelompok-kelompok rentan.
Menkes menjawab, hal tersebut salah secara klinis, tetapi sangat baik dalam hal etik.
"Itu clinically wrong, ethically right gitu aja aku bilang. Secara klinis sih orang pengen lindungin dirinya sendiri, tapi secara etis andai kata semua manusia seperti itu neraka kosong," ujar Menkes.
Deddy mengaku menyesal kenapa ia tidak menerima vaksin Corona, karena kemungkinan dirinya tidak akan kritis hingga dirawat di RS sangat besar.
"Kenapa kemarin gue nggak minta aja, udah pusing. Panas sudah nggak karuan, berdiri tuh vertigo, muter pusing, panas naik turun lah," lanjut Deddy.
"Badan tuh kaya digebugin udah kaya digebugin cuman satu-satunya penyelamat saya napas masih bisa," katanya.
Dengan kondisi paru yang sempat rusak hingga 70 persen, Deddy sempat was-was dirinya tidak akan selamat. Menkes Budi mengaku, dalam kebanyakan kasus, kondisi tersebut memang berpeluang kecil selamat dari COVID-19 dan saturasi oksigen sudah jauh di bawah normal.
Menkes heran hal ini tidak terjadi pada Deddy. Saturasi oksigen Deddy tidak pernah di bawah 95, dokter yang merawat Deddy mengatakan jika dirinya memiliki cadangan oksigen yang banyak.
"Mungkin itu gara-gara memberikan vaksinnya ke orang tua, jadi tuhan sayang," kata Menkes.
Di sela perbincangan, Deddy mengaku tidak enak mengontak Menkes saat terpapar COVID-19 untuk meminta bantuan, bahkan untuk meminta ketersediaan RS.
"Saya waktu itu mau ngontak bapak aja nggak enak karena saya warganya yang baik," jelas Deddy.
"Even minta RS aja nggak kan," timpal Menkes.
Lebih lanjut, Deddy mengaku dirinya sempat dijelaskan dokter kemungkinan terserang varian Delta, karena kondisi kritis yang akhirnya berhasil dilalui.
Simak Video "Pengakuan Deddy Corbuzier Sempat Kena Covid-19 dan Nyaris Meninggal"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifGh0dHBzOi8vaGVhbHRoLmRldGlrLmNvbS9iZXJpdGEtZGV0aWtoZWFsdGgvZC01Njk2MTk2L2RlZGR5LWNvcmJ1emllci1jdXJoYXQta2UtbWVua2VzLWtyaXRpcy1jb3ZpZC0xOS1nZWdhcmEtYmVsdW0tZGl2YWtzaW7SAYABaHR0cHM6Ly9oZWFsdGguZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1kZXRpa2hlYWx0aC9kLTU2OTYxOTYvZGVkZHktY29yYnV6aWVyLWN1cmhhdC1rZS1tZW5rZXMta3JpdGlzLWNvdmlkLTE5LWdlZ2FyYS1iZWx1bS1kaXZha3Npbi9hbXA?oc=5
2021-08-25 10:32:10Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar