Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan arahan kepada jajaran pimpinan provinsi se-Jawa dan Bali serta kementerian dan lembaga dalam menindaklanjuti kasus kematian Covid-19 yang meningkat secara signifikan dalam satu minggu terakhir.
Dalam Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Langkah Intervensi untuk Penurunan Tingkat Kematian Akibat Covid-10 di Jawa-Bali pada Sabtu kemarin (24/7), Luhut mengatakan angka kematian meningkat karena beberapa faktor.
"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena beberapa faktor, kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," jelas Luhut, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (25/7/2021).
Menko Luhut menambahkan, hasil tinjauan lapangan menemukan bahwa rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin.
"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat," lanjutnya.
Langkah-langkah intervensi tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas ICU dari RS dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi, menyediakan isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien resiko tinggi yang melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, Dinas Kesehatan diminta untuk berkoordinasi dengan TNI untuk memperoleh akses paket obat gratis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa juga harus kembali diaktifkan dan melakukan pemantauan ketat terhadap setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.
Selanjutnya, pemerintah secara berkala akan menerapkan pemantauan angka kematian dengan kerangka yang mencakup jumlah kasus kematian yang sudah divaksinasi, kasus komorbid, klasifikasi usia, ketersediaan akses terhadap obat-obatan, perawatan oksigen, pentahapan penyakit dan paparan terhadap badai sitokin serta lokasi kematian.
Kerangka ini diterapkan agar seterusnya pemerintah dapat mengambil langkah mitigasi secara strategis, komprehensif dan tepat sasaran.
"Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus," pungkas Menko Luhut.
Rakor ini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Deputi Gubernur DKI Jakarta mewakili Anies Baswedan.
Lalu ada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Bupati Karawang, dan perwakilan kementerian dan lembaga terkait.
Sebagai catatan, Kementerian Kesehatan mencatat, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia belum terkendali, di mana dalam sehari ada tambahan kasus kematian 1.415 kasus hingga Sabtu (24/7) pukul 12.00 WIB. Kasus kematian terbanyak di Jawa Timur dengan 356 kasus menjadi 17.840 kasus.
Berikutnya adalah Jawa Tengah yang mencatat 338 kasus menjadi 16.550 kasus. Kemudian, DKI Jakarta mencatat ada 151 kasus kematian menjadi 11.282 kasus kematian.
Adapun Sabtu kemarin, tambahan kasus positif harian tercatat 45.416, sehingga secara total kasus positif di Indonesia menjadi 3.127.826 kasus.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMTA3MjQyMTM3MjItNC0yNjMzNjUva2FzdXMta2VtYXRpYW4tY292aWQtbmFpay1pbmktcGVzYW4tbHVodXQta2UtYW5pZXMtZ2FuamFyLWNz0gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbmV3cy8yMDIxMDcyNDIxMzcyMi00LTI2MzM2NS9rYXN1cy1rZW1hdGlhbi1jb3ZpZC1uYWlrLWluaS1wZXNhbi1sdWh1dC1rZS1hbmllcy1nYW5qYXItY3MvYW1w?oc=5
2021-07-25 00:45:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar