Jumat, 22 Januari 2021

Strategi Menkes Budi Vaksinasi Massal Covid-19 Nasional 55 menit yang lalu - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan gambaran umum dan strategi vaksinasi Covid-19 dalam 15 bulan mendatang.

Budi mengatakan ada tiga tahap dalam vaksinasi yakni dari mulai pengadaan, distribusi vaksin hingga penyuntikan vaksin corona tersebut.

Terkait pengadaan logistik vaksin Covid-19, Budi memastikan 325 juta dosis vaksin telah didapat dari kerja sama dengan perusahaan internasional dan kerja sama multilateral. Vaksin itu diperoleh melalui usaha melobi sejumlah perusahaan sejak April 2020. Jumlah tersebut dari total kebutuhan 426 dosis vaksin.


"Jadi sampai sekarang dari kebutuhan 426 juta dosis sudah confirm itu 325 juta dosis," kata Budi dalam dialog 'Vaksin dan Kita' di Youtube PRMN SuCi, dikutip Jumat (22/1).

Menurutnya Indonesia telah bekerja sama dengan afiliasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), GAVI untuk pengadaan vaksin Covid-19. Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah vaksin Covid-19 dari GAVI yang akan didistribusikan ke Indonesia.

"GAVI ini afiliasi WHO, ini gratis, cuman angkanya belum pasti dosisnya masih goyang antara 18 juta sampai 100 juta dosis," ucap Budi.

Sementara pengadaan vaksin Covid-19 lainnya berasal dari Sinovac, Novavax, Astrazeneca, Pfizer, dan pengadaan vaksin dalam negeri yakni vaksin Merah Putih hasil pengembangan LBM Eijkman.

"Vaksinasi dilakukan bulan ini sampai Maret 2022. Jadi 15 bulan jadwalnya. Pak presiden minta 12 bulan tapi memang karena produksi terbatas, jadi bertahap," kata Budi.

Vaksin yang saat ini sudah tersedia adalah sinovac dari China dan sudah disuntikan pada para tenaga kesehatan.

"Nanti Astrazeneca dan Pfizer mungkin Maret-April akan jalan, kemudian Novavax itu Juni. Alhamdulilah Indonesia itu lumayan cepat," sambung Budi.


Ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Enseval Putera Megatrading, PT Kalbe, Biofarma, dan Kimia Farma.Mengenai distribusi vaksin Covid-19, Budi mengaku telah menggandeng beberapa perusahaan besar agar proses pendistribusian dapat berjalan lancar.

"Jadi kita enggak hanya pakai jalur government, kita pakai yang swasta juga, biar kekejar [pendistribusian]," ucap Budi.

Kerja sama dengan perusahaan farmasi tersebut juga meliputi proses penyimpanan vaksin Covid-19.

Sebabnya, rumah sakit maupun puskesmas tidak memiliki ruang yang cukup untuk penyimpanan vaksin Covid-19.

"Rupanya karena tahun kemarin Covid-19, vaksin di posyandu banyak yang tidak terpakai, akhirnya disimpan di lemari es sana, setelah kita kirim vaksin Covid-19 ternyata penuh karena ada vaksin yang disimpan," kata Budi.

Berikut 7 vaksin Covid-19 yang akan diedarkan di dalam negeri berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan.Berikut 7 vaksin Covid-19 yang akan diedarkan di Indonesia berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan. (CNN Indonesia/Timothy Loen)

Sejauh ini, pendistribusian vaksin Covid-19 telah berjalan sekitar 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 asal Sinovac untuk tenaga kesehatan.

Budi berharap, distribusi tahap kedua sebesar 1,8 juta dosis vaksin akan dikirimkan pada hari ini atau besok.

Sementara untuk tahap vaksinasi atau penyuntikan, Budi mengaku tidak akan menggunakan data milik Kementerian Kesehatan. Menurutnya, banyak data penerima vaksin versi Kemenkes yang keliru.

Oleh karenanya, pendataan penerima vaksin akan menggunakan data milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kebetulan KPU baru pemilihan dan itu kayaknya yang paling current, saya enggak mau pakai data Kemenkes," ucap orang yang genap satu bulan menjabat kursi Menkes tersebut.

Budi mengatakan akan menggunakan data dari daftar pemilih di Komisi Pemilihan Umum.

"Pakai datanya KPU. Kita ambil KPU manual, kemarin baru pemilihan itu Jabar, kayaknya itu yang paling current, based-nya untuk rakyat di atas 17 tahun," ujar Budi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyatakan pihaknya belum memiliki rincian data terkait jumlah warga yang telah menjalani vaksinasi setelah program tersebut berjalan satu pekan, sejak 13 Januari 2021.

"Tidak ada rincian datanya dan saat ini sudah perbaikan sistem," kata Nadia lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/1).

(mln/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyMTAxMjIxOTI4MTUtMjAtNTk3MzcxL3N0cmF0ZWdpLW1lbmtlcy1idWRpLXZha3NpbmFzaS1tYXNzYWwtY292aWQtMTnSAQA?oc=5

2021-01-22 12:54:35Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar