Baca juga : 20.154 Tenaga Kesehatan Tak Bisa Divaksin, Sebagian Pernah Positif Covid-19
Dalam cuitannya, Fahri mengulas soal beberapa poin menarik terkait Kabareskrim itu, salah satunya soal pernyataannya menyikapi kasus penembakan oleh polisi yang membuat enam orang laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) tewas di sekitar tol Jakarta-Cikampek Karawang.
Baca juga : Tangkal Peretas Rusia, Biden Bentuk Tim Keamanan Siber Kelas Dunia
Dalam kasus tersebut, Fahri melihat ada dua pandangan yang berbeda di tubuh Polri. Pertama, yang membenarkan sepenuhnya tindakan polisi, dan kedua adalah yang berhati-hati, menunggu Komnas HAM, dan lain-lain.
"Sikap kedua ini dijurubicarai oleh Kabareskrim LSP (Listyo Sigit Prabowo) yang kini jadi orang nomor 1 di lembaga itu (Polri). Beliau lebih memilih untuk berhati-hati dan menunggu hasil investigasi Komnas HAM," kata Fahri yang dikutip Jumat (22/1/2021).
(Baca: Soal Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Komjen Listyo Jawab Begini)
Menurut Wakil Ketua Partai Gelora Indonesia ini, pernyataan Listyo itu menjadi sebuah harapan yang meyakinkan bahwa Listyo Sigit akan membawa perbaikan pada institusi Polri.
"Inilah mungkin secercah harapan awal. Komjen LSP setidaknya meyakinkan kita bahwa Polri tidak sepenuhnya setuju dan membiarkan begitu saja tindakan yang akhirnya disebut oleh Komnas HAM sebagai extra judicial killing. Meski tidak disebut pelanggaran HAM berat," paparnya.
Baca juga : Kain Batik Peninggalan Didi Kempot Jadi Simbol Lahirnya Juara The Next Didi Kempot
Selain itu, mantan anggota Komisi III DPR ini mengapresiasi visi Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang terdiri dari 16 Program Prioritas. Polri di bawah pimpinan Listyo Sigit memiliki tekad yang kuat. Untuk itu, dirinya berharap jajaran Polri harus meresapi visi dari calon pimpinan barunya itu.
"Bravo Polri, semoga semakin jaya dengan kepemimpinan baru, kembalikan cinta dan kepercayaan rakyar pada institusi dengan berbenah. Calon Kapolri menyebut transfirmasi kultural yang artinya tiap insan Polri harus berubah dalam kultur dan perilaku dan profesional," ujar mantan politikus PKS ini.
(Baca: Eks Legislator Fahri Hamzah Minta Wakil Rakyat Lebih Kritis ke Pemerintah)
Bahkan, Fahri pun menyamakan kepemimpinan Listyo Sigit dengan Kapolri di era Jenderal Bambang Hendarso dan Makbul Padmanegara. Menurutnya, kala itu hubungan Komisi III dengan Polri sangat dinamis.
"Saat Komisi III menantang reformasi Polri, Jnederal BHD membawa 60 koper dokumen lengkap tentang reformasi Kepolosian RI seolah menjawab tantangan rakyat melalui para wakilnya. Dan untuk beberapa lama, reformasi berjalan baik," paparnya.
Baca juga : Dituding Banyak Kabulkan PK Koruptor, MA: Hanya 8%
"Kini, calon #KapolriBaru #LSP juga datang dengan dokumen yang cukup tebal. Semoga niatnya akan menjadi kenyataan dan mendapat dukungan rakyat. Sekali lagi, selamat kepada Polri dengan kepemimpinan barunya. Maju dan jayalah POLRIKU," tutup Fahri.
*kiswondari
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMikgFodHRwczovL25hc2lvbmFsLnNpbmRvbmV3cy5jb20vcmVhZC8zMTA2MzAvMTMva2FzdXMtdGVtYmFrLW1hdGktNi1hbmdnb3RhLWZwaS1mYWhyaS1oYW16YWgtbGloYXQtbGlzdHlvLXNpZ2l0LWJhd2EtaGFyYXBhbi0xNjExMzE2ODk4P3Nob3dwYWdlPWFsbNIBiQFodHRwczovL25hc2lvbmFsLnNpbmRvbmV3cy5jb20vbmV3c3JlYWQvMzEwNjMwLzEzL2thc3VzLXRlbWJhay1tYXRpLTYtYW5nZ290YS1mcGktZmFocmktaGFtemFoLWxpaGF0LWxpc3R5by1zaWdpdC1iYXdhLWhhcmFwYW4tMTYxMTMxNjg5OA?oc=5
2021-01-22 12:24:45Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar