jpnn.com, JAKARTA - Kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ditemukan di Kepulauan Seribu sekitar pukul 16.30 WIB.
Petugas gabungan TNI AL membawa kotak hitam itu ke Dermaga JICT II Tanjung Priok.
Kotak hitam itu dimasukkan ke dalam boks dan berisi air berwarna kecokelatan, kemudian dibawa menggunakan Sea Rider oleh beberapa penyelam di antaranya Kopaska dan Dislambair.
Baca Juga:
Kotak hitam itu dibawa oleh Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan dan Direktur Operasional Puskopaska Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi.
Kotak hitam adalah sekumpulan perangkat yang digunakan pada transportasi, merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
Baca Juga:
Meskipun bernama kotak hitam, namun kotak tersebut berwarna oranye, guna memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Kotak hitam terdiri dari alat perekam suara di ruang kemudi pilot (Cockpit Voice Recorder) dan alat rekam data penerbangan (Flight Data Recorder).
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiS2h0dHBzOi8vd3d3Lmpwbm4uY29tL25ld3Mva290YWstaGl0YW0tc3Jpd2lqYXlhLWFpci1kaXRlbXVrYW4taW5pLWZ1bmdzaW55YdIBTWh0dHBzOi8vbS5qcG5uLmNvbS9hbXAvbmV3cy9rb3Rhay1oaXRhbS1zcml3aWpheWEtYWlyLWRpdGVtdWthbi1pbmktZnVuZ3Npbnlh?oc=5
2021-01-12 10:33:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar