jpnn.com, PALU - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigadir Jenderal (TNI Farid Makruf menegaskan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membantai satu keluarga di Dusun Torpedo, Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/11) sama sekali tidak mencerminkan perjuangan nilai-nilai Islam.
“Mereka tidak memperjuangkan pemahaman Islam. Tidak ada ajaran dalam agama Islam yang mengajarkan seperti apa yang kelompok MIT tersebut lakukan. Mereka hanya menamakan kelompoknya MIT,” kata Farid Makruf saat memberikan keterangan pers bersama Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso di Palu, Minggu.
Baca Juga:
“Tolong untuk masyarakat berhenti membantu kelompok MIT ini dengan menyediakan atau memberi bahan makanan dan memberikan informasi keberadaan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang sedang melaksanakan pengejaran,” pesannya.
Selain itu, Farid juga menegaskan tidak ada gereja yang dibakar saat peristiwa itu terjadi mengingat informasi-informasi tidak benar atau hoaks yang terlanjur tersebar di media sosial menyebutkan demikian.
Baca Juga:
Farid menerangkan hingga kini aparat gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombo masih terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut dan mengejar para pelaku pembantaian.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3Lmpwbm4uY29tL25ld3MvYW5hbGlzaXMtYnJpZ2plbi10bmktZmFyaWQtbWFrcnVmLXNvYWwtdGVyb3Jpcy1tdWphaGlkaW4teWFuZy1tZW1iYW50YWktc2F0dS1rZWx1YXJnYS1kaS1zaWdp0gF5aHR0cHM6Ly9tLmpwbm4uY29tL2FtcC9uZXdzL2FuYWxpc2lzLWJyaWdqZW4tdG5pLWZhcmlkLW1ha3J1Zi1zb2FsLXRlcm9yaXMtbXVqYWhpZGluLXlhbmctbWVtYmFudGFpLXNhdHUta2VsdWFyZ2EtZGktc2lnaQ?oc=5
2020-11-29 13:55:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar