Jumat, 18 September 2020

Tambahan 145 Ribu Pekerja Bergaji Rp5 Juta Dapat BLT - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan ada tambahan 145 ribu orang melakukan konfirmasi penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) setelah berhenti menjadi peserta sebelum 30 Juni 2020.

Agus menyatakan yang berhak untuk mendapatkan bantuan subsidi sebenarnya adalah peserta yang terdaftar hingga Juni 2020. Namun, setelah Juni 2020 ini ternyata banyak yang keluar dari BP Jamsostek sehingga tak bisa menerima BLT.

"Upaya yang dilakukan BP Jamsostek yaitu memberikan informasi kepada mereka, melalui SMS. Kita kirim SMS, link private-nya agar mereka bisa membuka link tersebut. Saat ini ditargetkan ada sekitar 400 ribu link. Ada 150 ribu yang sudah reply, meng-comfirm. Jadi ada tambahan lagi 150 ribu yang akan mendapatkan subsidi upah," ujar Agus.


Agus mengungkap hingga saat ini pihaknya masih mencari nomor telepon para penerima manfaat yang keluar atau berhenti dari peserta and BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, ketika mereka mengkonfirmasi telah berhenti dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, subsidi gaji tersebut bisa dialihkan ke karyawan lain yang bergaji Rp5 juta.

"Jadi tidak ada nomor telepon, sedang kami cari melalui kantor cabang. Sementara ada 150 ribu kuota lagi yang bisa dialihkan," imbuh Agus.

BPJS Ketenagakerjaan mengatakan pekerja yang sudah keluar dari kepesertaan masih berpeluang menerima bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600 ribu per bulan. Asalkan, mereka masih terdata sebagai anggota aktif pada 30 Juni.

"Kepada tenaga kerja yang non-aktif setelah 30 Juni, yakni 1 Juli sampai September ini ternyata ada tenaga kerja yang mengundurkan diri. Tapi saat 30 Juni kami turunkan uang, mereka masih ter-capture, sehingga mereka masih bisa mendapatkan bantuan," katanya.

Ia mengimbau kepada penerima SMS untuk memastikan pengirim SMS adalah BPJS Ketenagakerjaan. Jika sudah dipastikan,  maka mereka dapat melakukan verifikasi data sesuai dengan link yang dikirim.

"Kami inisiatif mengirim kabar gembira itu bagi tenaga kerja yang sudah keluar tapi masih berhak mendapatkan bantuan, sehingga kami kirimkan SMS itu. Setelah terima SMS itu kami minta melakukan konfirmasi," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Catatan Redaksi: Judul berita ini dikoreksi pada Jumat (18/9), setelah narasumber mengklarifikasi dan meralat pernyataannya. Sebelumnya berjudul "150 Ribu Pekerja Bergaji Rp5 Juta Gagal Dapat BLT".

(hrf/age)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIwMDkxNzE4MDA0NS01MzItNTQ3ODI1L3RhbWJhaGFuLTE0NS1yaWJ1LXBla2VyamEtYmVyZ2FqaS1ycDUtanV0YS1kYXBhdC1ibHTSAQA?oc=5

2020-09-18 07:52:14Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar