Jumat, 14 Agustus 2020

Sebut Urusan dengan Mumtaz Rais Belum Selesai, Nawawi: Saya Laporkan... Halaman all - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara terkait perselisihannya dengan putra dari Mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, di pesawat, Rabu (12/8/202),.

Diketahui, perselisihan itu berujung kepada laporan yang dilayangkan Nawawi atas Mumtaz di kantor kepolisian Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kalau ada yang saya merasa perlu sampaikan, mungkin lebih tertuju pada pernyataan 'beberapa pihak' bahwa seakan urusan 'telah selesai di atas pesawat'. Tetapi saya kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian Bandara Soetta," kata Nawawi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Mumtaz Rais Tiga Kali Ditegur Awak Garuda karena Pakai Handphone di Pesawat

Nawawi mengatakan, beberapa saat setelah perselisihan terjadi, salah seorang rekan Mumtaz menyampaikan permohonan maaf kepada dirinya.

Namun, Nawawi melihat permohonan maaf bukan murni bersumber dari Mumtaz sendiri.

Sebab, Mumtaz Raiz terlihat langsung terburu-buru meninggalkan pesawat tanpa tegur sapa sedikitpun.

"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf. Tetapi yang bersangkutan sendiri telah buru- buru turun tanpa tegur sapa apapun," ujar Nawawi.

Ia pun telah menyampaikan kepada Mumtaz Rais serta rekannya bahwa perselisihan itu akan dilaporkan ke pihak kepolisian Bandara Soetta.

Baca juga: Berkaca dari Cekcok Nawawi dan Mumtaz Rais, KPK Ingatkan Pejabat Wajib Beri Contoh Integritas

"Jadi yang bersangkutan itu sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," ujar Nawawi.

Kompas.com telah berupaya mengonfirmasi Mumtaz Rais terkait perselisihan ini. Namun, yang bersangkutan belum menjawab. 

Baliho dengan wajah Mumtaz Rais terpasang di simpang tiga Gamping, SlemanKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Baliho dengan wajah Mumtaz Rais terpasang di simpang tiga Gamping, Sleman
Diberitakan, Ahmad Mumtaz Rais, putra dari Amien Rais, dilaporkan oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Laporan itu dibenarkan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra.

Laporan tersebut berawal dari cekcok di pesawat.

Baca juga: Kronologi Cekcok Pimpinan KPK Nawawi Pomolango dan Putra Amien Rais di Pesawat Versi KPK

"Beliau (Nawawi Pomolango) singgah ke Polsubsektor Terminal 3, kemudian beliau ceritakan tentang kejadian yang beliau ketahui," kata Adi Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Dia mengatakan, Nawawi masih melaporkan peristiwa itu secara lisan.

"Jadi pada malam hari itu beliau (Nawasi) hanya menyampaikan ada kejadian (cekcok) tersebut," tutur dia.

Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah mengeluarkan pernyataan terkait cekcok antara Ahmad Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, kronologi kejadian cekcok kedua penumpang itu terjadi di penerbangan rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor GA 643.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Mumtaz Rais, Bagaimana Larangan Penggunaan Ponsel di Pesawat?

Saat itu, salah seorang penumpang kelas bisnis menggunakan ponsel ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, tepatnya saat melakukan pengisian bahan bakar atau refueling.

Kemudian, awak kabin menegur penumpang tersebut sebanyak tiga kali. Namun, tidak dihiraukan hingga akhirnya penumpang lain menegur penumpang yang menggunakan ponsel tersebut.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," kata Irfan tanpa menyebut nama.

Irfan mengatakan, Garuda Indonesia menghormati proses hukum antara kedua penumpang yang berseteru.

Baca juga: Mumtaz Rais Ditegur karena Memakai Ponsel di Pesawat, Apa Bahayanya?

Pihaknya berjanji kooperatif memberikan keterangan kepada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada pihak yang dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

"Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku," kata Irfan.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigAFodHRwczovL25hc2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzA4LzE1LzA5MTIxNjcxL3NlYnV0LXVydXNhbi1kZW5nYW4tbXVtdGF6LXJhaXMtYmVsdW0tc2VsZXNhaS1uYXdhd2ktc2F5YS1sYXBvcmthbj9wYWdlPWFsbNIBAA?oc=5

2020-08-15 02:12:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar