KOMPAS.com - Rencana kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara ( Sultra), menjadi perhatian sejumlah pihak.
Menyikapi hal itu, Gubernur dan DPRD Sultra secara tegas menolaknya meski pemerintah pusat telah mengizinkan.
Pasalnya, kedatangan TKA tersebut dianggap dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Terlebih saat ini gelombang PHK sedang terjadi untuk tenaga kerja lokal dan berbagai pihak sedang berjuang untuk melawan pandemi Covid-19.
Disetujui pemerintah pusat
Gubernur Sultra Ali Mazi saat dikonfirmasi membenarkan rencana kedatangan 500 TKA asal China tersebut.
Bahkan, ia mengaku pemerintah pusat telah menyetujui kedatangan TKA asal China itu untuk bekerja di salah satu pabrik smelter yang ada di Sultra.
Kedatangan TKA itu juga dikabarkan akan tiba secara bertahap mulai pekan ini.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Aris Wahyudi menjelaskan, kedatangan 500 TKA asal China itu dipastikan tidak dalam waktu dekat.
Baca juga: Ada 500 TKA China Akan Masuk Sultra, Gubernur dan DPRD Menolak
Alasannya, Indonesia masih menerapkan status pembatasan transportasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMigAFodHRwczovL3JlZ2lvbmFsLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzA1LzAyLzA0MDAwMDMxL21lbnlvYWwtcmVuY2FuYS1rZWRhdGFuZ2FuLTUwMC10a2EtY2hpbmEtZGlzZXR1anVpLXBlbWVyaW50YWgtcHVzYXQtZGl0b2xha9IBhAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3JlZ2lvbmFsL3JlYWQvMjAyMC8wNS8wMi8wNDAwMDAzMS9tZW55b2FsLXJlbmNhbmEta2VkYXRhbmdhbi01MDAtdGthLWNoaW5hLWRpc2V0dWp1aS1wZW1lcmludGFoLXB1c2F0LWRpdG9sYWs?oc=5
2020-05-01 21:00:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar