Sabtu, 25 April 2020

Fenomena Gelandangan di Emperan Tanah Abang di Tengah Wabah Covid-19.... - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan angka pasien positif Covid-19 berdampak buruk pada kondisi perekonomian warga di Jakarta.

Sejumlah warga bahkan harus menutup toko akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, mereka tak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar sewa kontrakan atau indekos.

Mereka pun terpaksa tinggal dan tidur di emperan Pasar Tanah Abang karena tak mampu membayar sewa tempat tinggal.

Baca juga: Setelah 24 Jam di GOR, Tunawisma yang Semula Tidur di Emperan Tanah Abang Akan Dipulangkan

Untuk menyambung hidup, warga yang tidur di emperan bernama Reza dan Fahmi bahkan mendatangi dapur-dapur umum yang menyediakan makanan gratis selama pandemi Covid-19.

"Tidur di Tanah Abang bertiga bareng kan. Terus di situ juga cari makan di jalan. Ada yang bagi sembako kita kejar, yang bagi makan juga kita kejar," kata Fahmi dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Kamis (23/4/2020).

Dipindah ke GOR Karet Tengsin

Kondisi memprihatinkan itu pun menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan, pihaknya menyiapkan gedung olahraga (GOR) Karet Tengsin untuk menampung warga yang tidur di emperan toko.

Gedung olahraga yang mampu menampung ratusan orang tersebut akan dijadikan tempat tinggal sementara bagi warga yang tidak memiliki penghasilan dan tempat tinggal akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Dinsos Jakpus: Mayoritas Mereka yang Tidur di Emperan Tanah Abang Manfaatkan Bulan Ramadhan

Yassin mengatakan, pihaknya akan menyisir emperan toko di Pasar Tanah Abang untuk menjaring warga yang kehilangan tempat tinggal akibat pandemi Covid-19 dan gelandangan yang biasa beraktivitas di pinggir jalan.

Warga yang kehilangan tempat tinggal akibat Covid-19 akan ditempatkan di gedung olahraga.

Sementara, warga yang memang sejak lama menjadi gelandangan dan pengemis di kawasan Tanah Abang akan dibawa ke panti sosial sehingga tidak lagi menggangu aktivitas masyarakat.

Untuk membedakannya, para petugas akan mengecek kartu identitas warga yang tinggal di emperan.

Baca juga: Pemkot Jakpus: Tunawisma yang Menggelandang di Emperan Tanah Abang Mayoritas Bukan Warga Jakarta

Mereka akan memastikan terlebih dahulu apakah tunawisma tersebut merupakan warga yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan imbas pandemi Covid-19.

Sehingga, nantinya, tak ada lagi warga yang tidur di emperan. Mereka diizinkan tinggal di gedung olahraga hingga mereka bisa mendapatkan kerja kembali dan bisa menyewa tempat tinggal.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifGh0dHBzOi8vbWVnYXBvbGl0YW4ua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjAvMDQvMjYvMDc0MzM3MDEvZmVub21lbmEtZ2VsYW5kYW5nYW4tZGktZW1wZXJhbi10YW5haC1hYmFuZy1kaS10ZW5nYWgtd2FiYWgtY292aWQtMTnSAYABaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tZWdhcG9saXRhbi9yZWFkLzIwMjAvMDQvMjYvMDc0MzM3MDEvZmVub21lbmEtZ2VsYW5kYW5nYW4tZGktZW1wZXJhbi10YW5haC1hYmFuZy1kaS10ZW5nYWgtd2FiYWgtY292aWQtMTk?oc=5

2020-04-26 00:43:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar