TNI tengah melakukan penelusuran perihal adanya isu viral yang mengkaitkan taruna Akmil Enzo Allie dengan organisasi terlarang HTI. Jika isu itu benar adanya, Menhan Ryamizard Ryacudu meminta agar ada tindakan tegas.
"Pecat saja. Tidak dukung Pancasila kok mau jadi tentara, itu namanya pengkhianat. Saya nggak suka pengkhianat," kata Ryamizard di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2019).
Ryamizard menyebut pemerintah sudah melakukan penelitian terhadap taruna Akmil, namun belum mendalam. Dia menyebut pemerintah akan kembali melakukan penelitian yang lebih detail.
"Kemarin sudah litsus (penelitian khusus) juga, tapi masih ringan-ringan saja. Sekarang nggak boleh, harus (tingkat) berat (litsusnya)," jelasnya.
Sekadar informasi, tahun ini sebanyak 596 calon prajurit taruna Akmil yang mengikuti pendidikan dasar (dasar). Ratusan calon prajurit taruna tersebut saat ini sedang mengikuti diksar selama 3 bulan.
Ratusan calon prajurit taruna Akmil itu mengikuti diksar bersama ratusan taruna Akpol. Diksar gabungan tersebut digelar untuk memperkuat soliditas TNI dan Polri.
Pesantren Bantah Enzo terkait HTI
Kepala Sekolah Ponpes Al Bayan, Deden Ramdhani, membantah blasteran Prancis itu anggota HTI. Deden mengatakan pesantren yang diasuhnya juga bercorak ahlussunnah wal jamaah (aswaja) serta menyatakan setia kepada NKRI.
"Sebagai lembaga tentu pemahaman kami ahlussunnah wal jamaah dan NKRI harga mati," kata Deden Ramdhani saat ditemui wartawan di Anyer, Serang, Banten, Rabu (7/8/2019).
Deden menilai santrinya tidak mungkin masuk Akmil jika punya keterkaitan dengan HTI. Sebab seleksi di TNI begitu ketat.
"Enzo sudah jelas Pancasilais dan cinta NKRI," ujarnya.
Tonton Video Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelan:
(zak/idn)
https://news.detik.com/berita/d-4656151/jika-benar-enzo-allie-terkait-hti-menhan-minta-pemecatan
2019-08-07 09:18:36Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar