"Menurut saya selaku orang awam, janganlah doa itu menyesatkan. Itu puisi menyesatkan," kata Wakil Ketua TKN, Moeldoko kepada detikcom di Solo, Minggu (24/2/2019).
Salah satu bagian yang dianggap tak layak ialah frasa 'Perang Badar'. Menurut Kepala Staf Kepresidenan itu, Pemilu merupakan pesta demokrasi.
Masing-masing peserta Pemilu diperbolehkan menggunakan strategi apapun. Namun dia mengimbau agar Pemilu tetap berjalan damai tanpa memecah belah.
"Strateginya boleh terserah yang bersangkutan. Tapi ini (puisi Neno) kan strategi memisahkan, 'elu di sana gue di sini', ini apa ini? Negara ini apa milik dia apa? Agama Islam ini apa milik dia apa? Jangan memisahkan, enggak bagus," kata dia.
TKN pun membuka kemungkinan akan melaporkan kegiatan Munajat 212 karena dianggap berbau politis.
"Bisa aja nanti dilaporkan, kita lihat dulu nanti," tutupnya.
Berikut ini isi potongan puisi Neno Warisman dalam acara Munajat 212 dari video yang beredar:
Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami
dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu
Simak Juga 'Puisi Emosional Neno Warisman di Munajat Akbar 212'
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(bai/mbr)
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4441659/moeldoko-soal-puisi-neno-warisman-di-munajat-212-menyesatkan
2019-02-24 09:08:00Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar