Seorang juru parkir (jukir) liar minimarket di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, protes saat ditertibkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Rabu (15/5).
Dishub DKI Jakarta bersama Satpol PP DKI Jakarta melakukan penertiban juru parkir liar di minimarket yang berada di kawasan Kemayoran dan Senen pada hari ini.
Tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 12 juru parkir liar di delapan minimarket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan penertiban itu dilakukan secara humanis sesuai dengan arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Tim gabungan tampak mendatangi satu per satu juru parkir liar di minimarket dan memberikan penjelasan terkait kegiatan penertiban tersebut.
ADVERTISEMENT
Para juru parkir liar itu terlihat kaget dan bingung saat puluhan personel tim gabungan menghampiri mereka. Namun, mereka tak memberontak saat dibawa ke kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dengan menggunakan mobil milik Dinas Sosial.
Setibanya di Monas, para juru parkir itu diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak lagi kembali menjadi juru parkir liar di minimarket.
Seorang juru parkir liar memprotes petugas Dishub DKI Jakarta ketika diminta untuk menandatangani surat pernyataan tersebut.
Ia mengaku sebagai juru parkir resmi yang diutus oleh minimarket. Bahkan, dia mengklaim pekerjaannya dilindungi oleh TNI/Polri.
"Ya enggak tau, saya kan disuruh In****. Kecuali dilarang In****. Bukan saya ilegal, gitu, pak," ujarnya.
Pria berusia 48 tahun itu, menyayangkan Dishub DKI Jakarta yang tak menegur pihak minimarket terkait juru parkir liar. Namun, Dishub DKI Jakarta mengaku telah memberitahu pihak minimarket.
"Kok enggak kabarin ke saya ya soal disangka parkir liar, kalau saya enggak boleh parkir mungutin biaya. Kalau saya tau saya enggak mau parkir. Iya dong. Saya juga orang kuliah, pak, mahasiswa," ucap pria itu.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dishub DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar di minimarket secara manusiawi. Penertiban itu bertujuan agar para juru parkir liar tak lagi meresahkan masyarakat.
"Artinya perlu kita biarkan mereka tetapi jangan meresahkan masyarakat. Masyarakat ingin bekerja membangun ekonomi Jakarta," kata Heru.
Heru juga akan membahas bersama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta terkait pekerjaan pengganti untuk juru parkir liar.
(lna/wis)https://news.google.com/rss/articles/CBMiggFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjQwNTE1MTE0MDU1LTIwLTEwOTc4NDkvanVydS1wYXJraXItbGlhci1wcm90ZXMtcGVuZXJ0aWJhbi1kaS1qYWtwdXMtc2F5YS1vcmFuZy1rdWxpYWgtcGFr0gGGAWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vbmFzaW9uYWwvMjAyNDA1MTUxMTQwNTUtMjAtMTA5Nzg0OS9qdXJ1LXBhcmtpci1saWFyLXByb3Rlcy1wZW5lcnRpYmFuLWRpLWpha3B1cy1zYXlhLW9yYW5nLWt1bGlhaC1wYWsvYW1w?oc=5
2024-05-15 04:59:29Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar