Jumat, 15 September 2023

Ini Total Kerugian Negara Akibat Kebakaran di Bromo, Tapi Calon Pengantin Terlihat Santai di Depan Polisi! - beautynesia

Sejak beberapa hari lalu, media sosial diramaikan dengan potret kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran ini terjadi akibat ulah calon pengantin yang melakukan prewedding dengan membawa flare hingga terjadinya kebakaran.

Percikan api dari flare mengenai rumput kering, lalu terjadilah kebakaran. Tak cuma di satu titik, akhirnya kebakaran di kawasan Bromo pun meluas, terjadi dengan cepat. Ditambah, saat ini cuaca sedang musim kemarau, sehingga membuat angin mempercepat laju api yang menyala.

Memadamkan ratusan hektare savana ini bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan waktu beberapa hari, sampai semuanya padam dan tak lagi menyebar. Biayanya pun sangatlah besar!

Negara Rugi Miliaran Akibat Kebakaran di Bromo
Kebakaran Hutan di Bromo/Foto: Detikcom

Negara rugi miliaran akibat kebakaran di Bromo/Foto: detikcom

Akibat ulah calon pengantin yang menyebabkan kebakaran ini, membuat negara harus menanggung rugi miliaran. Sebab, demi memadamkan api di lahan yang luas dan tak sebentar ini, harus dengan water bombing yang mahal. 

Melansir detikJatim, sebagai gambaran, biaya itu sempat disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Ia menjelaskan, biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk 1 jam water bombing bisa sekitar Rp150 juta. 

"Mungkin banyak yang belum tahu, water bombing itu, 1 jam itu biayanya 11.500 USD atau sekitar Rp150 juta," ujar Suharyanti di Pasuruan, Jumat (8/9). 

Heli Super Puma water bombing kebakaran BromoHeli Super Puma water bombing kebakaran Bromo/ Foto: Tangkapan Layar

Lebih lanjut, ia pun mengatakan biaya water bombing dengan helikopter Super Puma itu lebih mahal lagi. Karena itu, ia tegaskan upaya udara seharusnya langkah terakhir. 

Sementara, pemadaman api di Bromo menggunakan helikopter Super Puma yang mahal tadi. 

"Belum yang Super Puma itu, lebih mahal lagi. Makanya, operasi udara ini jalan terakhir, operasi darat dulu dilaksanakan, jangan nunggu api besar," lanjutnya. 

Menurut catatan detikJatim, pada Minggu, water bombing dilakukan sebanyak 5 kali atau kurang lebih dua jam. Lalu, pada Senin, dilakukan sebanyak 17 kali selama lebih 6 jam. Dari hitungan kasar, water bombing yang digunakan untuk padamkan Bromo kurang lebih menghabiskan dana Rp1,2 miliar

Pengantin Malah Terlihat Santai di Depan Polisi
5 Saksi Prewedding Penyulut Kebakaran Bromo Penuhi Panggilan Polisi dengan Santai

Saksi yang terlihat santai/Foto: M Rofiq

Tentu, ini bukanlah masalah kecil. Selain membuat negara mengeluarkan biaya besar untuk pemadaman, hal ini pun membuat flora fauna rusak, hingga wisata harus ditutup sementara. 

Jasa wisata di Bromo tak mendapat pemasukan dan menyebabkan akses air bersih rusak dan terancam kekeringan. 

Yang membuat geram, calon pengantin dan kru yang menjadi penyebab kebakaran tersebut justru tampak santai. 

Saat adanya pemeriksaan pada Selasa (12/9) kemarin, mereka tampak santai mendatangi Polres Probolinggo. Ke-5 saksi, yang termasuk 2 calon pengantin dan 3 kru itu hanya tertunduk dan fokus bermain HP sembari menunggu giliran diperiksa. 

Padahal, mereka adalah penyebab kebakaran terjadi. 

Dilansir dari detikJatim, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto mengaku ke-5 saksi yang dikenakan wajib lapor juga menjalani pemeriksaan lanjutan. Untuk penambahan saksi, hingga saat ini masih belum dilakukan.

"Sebelumnya memang dikenakan wajib lapor karena pertimbangan statusnya masih sebagai saksi. Dan hari ini kembali kami lakukan pemeriksaan, seperti yang tadi sudah dilihat di depan ruangan penyidik," kata Doni saat ditemui di ruangannya, dikutip dari detikJatim, Rabu (13/9/2023).

Sebelumnya, manajer wedding organizer telah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka terancam paling lama lima tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMikQFodHRwczovL3d3dy5iZWF1dHluZXNpYS5pZC9saWZlL2luaS10b3RhbC1rZXJ1Z2lhbi1uZWdhcmEtYWtpYmF0LWtlYmFrYXJhbi1kaS1icm9tby10YXBpLWNhbG9uLXBlbmdhbnRpbi10ZXJsaWhhdC1zYW50YWktZGktZGVwYW4tcG9saXNpL2ItMjc5ODg10gGVAWh0dHBzOi8vd3d3LmJlYXV0eW5lc2lhLmlkL2xpZmUvaW5pLXRvdGFsLWtlcnVnaWFuLW5lZ2FyYS1ha2liYXQta2ViYWthcmFuLWRpLWJyb21vLXRhcGktY2Fsb24tcGVuZ2FudGluLXRlcmxpaGF0LXNhbnRhaS1kaS1kZXBhbi1wb2xpc2kvYi0yNzk4ODUvYW1w?oc=5

2023-09-15 08:30:36Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar