TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak asasi manusia (HAM), Mahfud MD mengaku sempat ditawari oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bacawapres Anies Baswedan. Namun Mahfud menolaknya.
"Ketua Umum Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki bagaimana kalau bapak menjadi cawapresnya Anies," kata Mahfud Senin 5 Juni 2023.
Mahfud menjelaskan alasan mengapa dirinya menolak tawaran tersebut. Ia tidak mau jadi sebab hilangnya tiket pencapresan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah koalisi Anies. Kalau nanti koalisinya ga setuju," katanya.
Mahfud memperkirakan ada anggota koalisi pengusung Anies tidak setuju dengan penyandingan tersebut. Resikonya, salah ssatu partai malah bisa keluar dari koalisi.
'Kalau ada yang nggak setuju malah Anies nanti nggak dapat tiket, jika partainya satu keluar," ujarnya.
Mahfud menyebutkan bahwa dirinya akan menjaga dan memastikan bagaimana pemilu di tahun 2024 mendatang dapat berlangsung. "Nah saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu aja," ucapnya.
Koalisi pendukung Anies umumkan bacawapres paling lama 16 Juli
Nama bakal calon wakil presiden Anies Baswedan telah mengerucut ke satu nama. Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah dibentuk untuk menggodok nama bakal cawapres telah rampung membahas calon pendamping Anies.
"Cawapres itu sudah kita putuskan di tim 8 menjadi satu nama ya, kita tunggulah kapan akan diumumkan ini ke publik," kata salah satu anggota tim 8, Willy Aditya, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem itu mengatakan yang berhak menyampaikan nama bakal cawapres itu adalah Anies Baswedan sendiri. "Kapan diumumkannya? Itu hasil konsultasi Mas Anies kepada ketiga petinggi parpol (KPP)," kata Willy.
Willy mengatakan sejauh ini nama bacawapres dari tim 8 sudah disampaikan Anies kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat kunjungannya ke Pacitan, Jawa Timur pada Kamis 1 Juni 2023 kemarin.
"Kemarin Mas Anies ke Pacitan untuk menyampaikan hasil tim 8 ke Pak SBY dan Mas AHY, hari ini ke Pak Surya Paloh dan nanti ke Presiden PKS dan Habib Salim," kata Willy.
Willy berujar Koalisi Perubahan telah menetapkan target paling lambat 16 Juli 2023 nama bakal cawapres Anies Baswedan diumumkan. "Mas Anies akan mengumumkan itu ke publik, deadline waktu yang sudah kita siapkan di tim 8 itu paling lambat deklarasinya 16 Juli 2023," katanya.
Di tempat yang sama, Anies Baswedan membenarkan satu nama bakal cawapres sudah dikantonginya. "Pokoknya prosesnya sudah berjalan, pada waktunya nanti akan diumumkan, yang jelas bukan sore ini pengumumannya," kata Anies.
Anies menuturkan ia masih harus bertemu lagi dengan masing-masing ketua umum partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Perubahan. "Nanti kita akan ketemu dalam waktu dekat lagi," kata Anies.
Pilihan Editor: Demokrat dan NasDem Bersilang Pendapat Soal Deklarasi Cawapres Anies Baswedan
https://news.google.com/rss/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwudGVtcG8uY28vcmVhZC8xNzMzNzI1L21haGZ1ZC1tZC1zZWJ1dC1zZW1wYXQtZGl0YXdhcmktcGtzLWphZGktYmFjYXdhcHJlcy1hbmllcy1iYXN3ZWRhbtIBaGh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwudGVtcG8uY28vYW1wLzE3MzM3MjUvbWFoZnVkLW1kLXNlYnV0LXNlbXBhdC1kaXRhd2FyaS1wa3MtamFkaS1iYWNhd2FwcmVzLWFuaWVzLWJhc3dlZGFu?oc=5
2023-06-05 07:58:21Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar