Selasa, 23 Mei 2023

Kementerian PUPR Bakal Klarifikasi Anies soal Statistik Jalan Nasional Era SBY dan Jokowi - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan klarifikasi data yang diungkapkan Anies Baswedan soal statistik jalan nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) versus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini ditegaskan Kepala Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ande Akhmad Sanusi saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/5/2023) dan Selasa (23/5/2023).

"Untuk penjelasan mengenai hal ini nanti Biro Komunikasi Publik (Kompu) Kementerian PUPR akan memberikan klarifikasi resmi kepada seluruh media," jelas Ande kepada Kompas.com.

Ande menambahkan, Ditjen Bina Marga saat ini sedang mempersiapkan materi atau bahan klarifikasi bersama Biro Kompu Kementerian PUPR.

"Materi klarifikasi ini akan dirilis secara resmi oleh Biro Kompu," ucap Ande.

Baca juga: Kata Anies, Pembangunan Jalan Nasional Era Jokowi Kalah dengan SBY, Benarkah Demikian?

Sebelumnya, Anies yang merupakan Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) membandingkan kinerja SBY dan Jokowi dalam bidang infrastruktur.

Data yang disodorkan Anies saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023), pun menimbulkan polemik.

Awalnya, Anies menyebut era Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang, yaitu 1.569 kilometer dari total jalan tol saat ini 2.499 kilometer.

Kemudian Anies mengatakan bahwa Jokowi masih kalah dengan SBY dalam hal pembangunan jalan nasional yang bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis.

"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat," ujarnya.

Anies melanjutkan, hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun selama Jokowi memimpin. Sedangkan pada era SBY bisa 20 kali lipat dari pencapaian Jokowi saat ini.

"Pada era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMigAFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3Byb3BlcnRpL3JlYWQvMjAyMy8wNS8yMy8xOTAwMDA5MjEva2VtZW50ZXJpYW4tcHVwci1iYWthbC1rbGFyaWZpa2FzaS1hbmllcy1zb2FsLXN0YXRpc3Rpay1qYWxhbi1uYXNpb25hbNIBgAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3Byb3BlcnRpL3JlYWQvMjAyMy8wNS8yMy8xOTAwMDA5MjEva2VtZW50ZXJpYW4tcHVwci1iYWthbC1rbGFyaWZpa2FzaS1hbmllcy1zb2FsLXN0YXRpc3Rpay1qYWxhbi1uYXNpb25hbA?oc=5

2023-05-23 12:00:00Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar