Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkap bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengantar Ketum NasDem Surya Paloh sampai ke halaman usai bertemu di Istana Negara. Tindakan Jokowi sampai mengantar Surya Paloh ini ternyata memiliki makna. Apa maksud Jokowi?
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memberikan analisis terkait gestur Jokowi mengantar Surya Paloh hingga halaman Istana Negara usai bertemu 1 jam 30 menit. Dia awalnya memberikan gambaran hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh.
"Jokowi dan Surya Paloh itu bagai adik dan kakak. Hubungannya baik dan bahkan sangat dekat. Dulu, NasDem sering pasang badan paling depan jika ada yang lantang menyerang Istana. Bahkan, ketika ada partai internal koalisional pemerintah yang kadang genit dengan kebijakan Jokowi, NasDem tetap dukung penuh. Jadi, kedekatan keduanya sangat sulit dipisahkan," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Senin (30/1/2023).
Namun, Adi menyebut itu merupakan hubungan yang ada di masa lalu. Kini, kata dia, keduanya banyak diisukan tidak akur, terlebih ketika Surya Paloh memutuskan bermanuver dan mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
"Itu cerita masa lalu tentu saja, sekitar 7 tahun sejak Jokowi dan NasDem kerjasama di Pilpres 2014. Kini memang keduanya dipersepsikan tak akur hanya karena manuver NasDem usung Anies maju Pilpres 2024. Sangat nyata hubungan keduanya renggang dan bahkan bersitegang. Sudah jadi rahasia umum Jokowi dan Surya Paloh hubungannya panas dingin. Persisnya lebih banyak panasnya ketimbang dinginnya," ucapnya.
Adi lantas membahas terkait gestur Jokowi yang mengantar Surya Paloh hingga ke halaman Istana Negara usai keduanya berbincang. Dia menyebut salah satu makna yang paling jelas adalah Jokowi hormat terhadap Surya Paloh.
"Jika betul klaim Elite NasDem yang menyatakan Jokowi antar Surya Paloh hingga halaman depan, tentu ini bentuk respek Jokowi ke Surya Paloh. Setidaknya secara personal Jokowi dan Surya Paloh tak soalan apapun," jelasnya.
Selain itu, Adi melihat gestur tersebut menunjukkan keduanya seperti sudah berdamai secara politik. Padahal, kata dia, beberapa saat lalu Jokowi sempat tidak mau dipeluk oleh Surya Paloh.
"Minimal dari gestur tubuh keduanya bisa disebut sudah 'islah' secara politik. Karena sebelumnya Jokowi terlihat tak mau dipeluk Surya Paloh dan bahkan tak hadir ke ultah NasDem. Itulah orang jawa, sekalipun ada gemuruh politik seringkali tak ditampakkan di muka umum," ujarnya.
Simak video 'Ditanya soal Pertemuan dengan Paloh, Jokowi: Mau Tahu Aja':
Simak selengkapnya penjelasan pakar di halaman berikutnya.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vcGVtaWx1L2QtNjU0MjQ1NC9tZW5lcmthLW1ha25hLWpva293aS1hbnRhci1zdXJ5YS1wYWxvaC1zYW1wYWktaGFsYW1hbi1pc3RhbmHSAWhodHRwczovL25ld3MuZGV0aWsuY29tL3BlbWlsdS9kLTY1NDI0NTQvbWVuZXJrYS1tYWtuYS1qb2tvd2ktYW50YXItc3VyeWEtcGFsb2gtc2FtcGFpLWhhbGFtYW4taXN0YW5hL2FtcA?oc=5
2023-01-30 11:01:38Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar