Nama Coki Pardede menjadi trending topic di media sosial seiring kabar penangkapan komika tersebut oleh kepolisian terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan diumumkan Kamis (2/9).
Sebagian netizen kembali menyinggung cuplikan wawancara yang dilakukan Coki bersama rekannya di Majelis Lucu Indonesia, Tretan Muslim, dalam video bertajuk Bekingan Polisi VS Doa, Lebih Ampuh Mana?! yang jadi bagian acara Debat Kusir.
Video yang tayang pada 15 Mei 2021 lalu menampilkan wawancara Coki dengan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Coki membahas sejumlah hal terkait narkoba, salah satunya sabu.
Pada menit ke-18:47, Coki bertanya kepada salah satu narasumber terkait pengalaman menarik semasa bertugas. Ketika dikisahkan soal sensasi sabu terkena kulit, Coki tampak amat memahami hal yang dimaksud.
Kepahaman Coki rupanya ditanggapi heran oleh petugas dari Polda Metro Jaya, "kok tahu?". Coki kemudian mengelak dengan mengatakan ia mengetahui sensasi tersebut dari film.
Potongan adegan itu yang banyak disinggung oleh netizen di dunia maya ketika polisi mengumumkan telah menangkap Coki Pardede karena penyalahgunaan sabu.
Coki Pardede menjadi perbincangan setelah pihak kepolisian mengonfirmasi menangkap komika tersebut. Coki ditangkap aparat Polres Tangerang Kota, Banten, Rabu (1/9) malam.
"Iya, (terkait) sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/9).
Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengungkapkan komika Reza atau yang dikenal Coki Pardede ditangkap saat masih dalam pengaruh sabu.
Coki diketahui ditangkap sebuah perumahan di daerah Pagedangan, Kota Tangerang pada Rabu (1/9) malam.
"Iya masih dalam pengaruh sabu," kata Pratomo saat dihubungi, Kamis (2/9).
Selain Coki, polisi pun turut menangkap seorang penyuplai sabu berinisial W dalam kasus ini. Polisi masih mendalami kasus penyalahgunaan narkoba ini
Polisi turut menyita beberapa barang bukti antara lain, alat suntik serta narkoba jenis sabu. Coki telah menjalani tes urine. Namun, belum diketahui hasil dari tes urine tersebut.
"Masih kita lakukan pendalaman, nanti mau digeledah lagi," ujar Pratomo.
(Tim)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vaGlidXJhbi8yMDIxMDkwMjE2NDk0Ni0yMzQtNjg4OTU2L25ldGl6ZW4tc2ViYXIta2xpcC1jb2tpLXBhcmRlZGUtbmdlbGVzLWRpdGFueWEtc29hbC1zYWJ10gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25uaW5kb25lc2lhLmNvbS9oaWJ1cmFuLzIwMjEwOTAyMTY0OTQ2LTIzNC02ODg5NTYvbmV0aXplbi1zZWJhci1rbGlwLWNva2ktcGFyZGVkZS1uZ2VsZXMtZGl0YW55YS1zb2FsLXNhYnUvYW1w?oc=5
2021-09-02 10:51:23Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar